Purwakarta, Technology-Indonesia.com -Petani di Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta turut memanfaatkan sorgum rakitan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yakni Sorgum Bioguma dan Sorgum Super 1. Pemanfaatan dua varietas unggul ini dilakukan untuk meningkatkan penghasilan petani yang selama ini hanya bergantung pada komoditas padi.
“Sorgum itu penanamannya mudah. Kalau ada air dia bagus, jauh dari sumber air juga tetap tumbuh,” ujar Rahmat Saleh, salah satu petani yang mengikuti Bimbingan Teknis Budidaya Sorgum yang digelar Balitbangtan di SDN 3 Sukasari, Jumat (13/12/2019).
Saleh menjelaskan, potensi lahan untuk pengembangan sorgum di daerahnya cukup banyak, terutama di lahan bambu milik warga yang sudah tidak produktif dan lahan Perhutani. “Saat ini mungkin sekitar 40 hektar bisa digarap secara bertahap,” ungkap pria yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan tersebut.
Sorgum bukanlah komoditas baru bagi masyarakat Sukasari. Sebelumnya masyarakat telah membudidayakan sorgum dalam skala kecil untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan tape. Namun setelah mengetahui manfaat lain yang dimiliki sorgum, para petani pun semakin serius dalam mengembangkan komoditas ini.
“Saat ini warga khususnya ibu-ibu sudah siap untuk ikut pelatihan membuat kue. Ada juga yang ingin mengolah sorgum menjadi pakan. Kita sudah mulai menyiapkan beberapa alat (pascapanen),” kata Saleh.
Peneliti Balitbangtan, Prof. Endang Gati Lestari mengatakan, Bimtek yang digelar Balitbangtan melalui Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) ini bertujuan untuk meyakinkan masyarakat bahwa saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam memanfaatkan sorgum.
“Untuk budidaya, kita siap memberikan bimbingan. Untuk pasar juga sudah ada sehingga masyarakat tidak perlu khawatir” jelas Endang.
Beberapa poin yang disampaikan Endang kepada petani yang menjadi peserta bimtek, diantaranya terkait keunggulan sorgum rakitan Balitbangtan, cara budidaya serta pemanfaatannya.
Diakhir kegiatan, Balitbangtan menyerahkan benih sorgum ioguma dan sorgum Super 1 masing-masing sebanyak 5 kg untuk dikembangkan di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (Andika Bakti/Balitbangtan)