Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten bekerjasama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten melaksanakan demfarm padi seluas 10 hektare (ha) di lahan Gapoktan Sukabungah, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Secara rutin, BPTP Banten melakukan pendampingan pada lokasi demfarm melalui pertemuan sosialisasi teknologi terkait dan pendampingan langsung di lapangan dengan para anggota gapoktan. Pada pertemuan ke-4, salah satu materi yang disampaikan BPTP Banten adalah tentang Teknologi Pemupukan.
Peneliti BPTP Banten, Andy Saryoko sebagai narasumber menyampaikan beberapa catatan penting terkait pemupukan, diantaranya agar pemupukan efektif dan efisien harus sesuai dosis rekomendasi dan dilakukan pada waktu dan cara yang tepat. Tujuan pemupukan adalah menambahkan sejumlah hara dari yang tersedia di tanah dengan memberikan pupuk agar kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi.
Dosis rekomendasi pemupukan dapat dilihat pada aplikasi Kalender Tanam (KATAM) atau dapat ditanyakan pada petugas penyuluh pertanian setempat. Jika memiliki Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) akan lebih akurat untuk menentukan dosis pemupukan karena spesifik pada lahan yang digunakan.
Pemupukan berimbang diperlukan oleh tanaman agar proses fisiologi dan metabolism berjalan dengan baik. Keseimbangan atara unsur nitrogen (N), phospat (P) dan Kalium (K) sebagai unsur makro mutlak diperlukan.
Kelebihan pemupukan N seperti terkandung pada urea akan berakibat tanaman menjadi lebih herbaceous (lunak berair), hal ini akan membuat tanaman lebih peka/rentan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, kelebihan N akan memicu tanaman menyusun senyawa protein yang diperlukan oleh hama dan penyakit.
Selanjutnya, dosis pemupukan yang tepat tidaklah cukup membuat tanaman tumbuh dengan optimal. Waktu yang tepat untuk pemupukan memiliki peran yang tidak kalah pentingnya. Jika terjadi keterlambatan dalam pemupukan, maka manfaat dari pupuk tersebut tidak dapat digunakan dengan baik oleh tanaman.
Waktu pemupukan pada tanaman padi adalah pemupukan ke-1 umur 7-10 hari setelah tanam (HST) terdiri dari 37,5-40% pupuk urea dan 50% NPK dari rekomendasi pemupukan setempat. Pemupukan ke-2 dilakukan pada umur 21-25 HST dengan dosis dan komposisi pemupukan seperti pada pemupukan pertama.
Pemupukan ke-3 dilakukan pada umur 30-35 HST jika diperlukan yaitu jika warna daun kurang hijau dipupuk dengan sisa urea yaitu 20-25% dari dosis rekomendasi. (Sumber BPTP Banten)