Minyak Dedak Padi sebagai Antioksidan Alami

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Dedak padi merupakan hasil sampingan dari proses pengolahan padi. Dedak dihasilkan pada tahapan-tahapan proses pengupasan kulit gabah dan penyosohan beras pecah kulit. Dedak padi dapat dimanfaatkan menjadi minyak yang disebut rice bran oil.

Minyak dedak memiliki mutu lebih baik dari minyak kelapa, minyak sawit maupun minyak jagung. Minyak ini memiliki nilai titik asap yang cukup tinggi yaitu 254°C dibandingkan tiga minyak tersebut. Sehingga, minyak dedak dapat digunakan sebagai minyak makan berkualitas terbaik. Minyak dedak mengandung sekitar 350 ppm tokotrienol yang termasuk ke dalam golongan vitamin E.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen), Badan Litbang Pertanian telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa rendeman minyak dedak padi berkisar 14% – 19% dan ampas hasil ektraksi memiliki kandungan protein yang tinggi. Dengan kandungan protein yang tinggi, ampas hasil ekstraksi ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Minyak dedak padi merupakan minyak hasil ekstraksi dari dedak padi serta melalui tahapan proses stabilisasi dan pemurnian. Minyak dedak tidak hanya memiliki kandungan vitamin, antioksidan dan nutrisi serta dapat menurunkan kandungan kolesterol di dalam tubuh manusia.

Ada dua faktor utama dalam pengolahan dedak menjadi minyak yaitu stabilisasi secara kimiawi maupun dengan menggunakan panas. Perlakuan ini bertujuan untuk menghancurkan enzim lipase yang ada dalam dedak, sehingga rendemen minyak meningkat dan menurunkan kadar asam lemak bebas.

Selanjutnya pengolahan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut yang mudah menguap. Ini merupakan cara yang terbaik untuk mengambil minyak dedak dengan kadar kurang dari 25%. Hasil ekstraksi kemudian dipisahkan dari pelarut melalui penguapan dengan etanol dan n-heksan. Setelah terpisah, ampasnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Selanjutnya minyak dedak hasil dari ekstraksi dipurifikasi atau dimurnikan. Pemurnian minyak dedak tidak jauh berbeda dengan pemurnian minyak nabati lainnya, dengan tujuan untuk menghilangkan senyawa lilin, asam lemak bebas, perwarna, dan bau. Hasil penelitian BB Pascapanen menunjukkan bahwa rendeman minyak dedak yang dihasilkan sekitar 14-17%, dengan kandungan protein ampas dedak hasil ekstraksi 11-13%.

Minyak ini berperan sebagai antioksidan alami yang kuat, dan juga mengandung 2,0% gama-orizanol dan komponen lainnya yang dapat menurunkan kolesterol, mencegah arteriosklerosis, dan menghambat waktu menopause. Minyak dengan aroma dan penampilan yang baik ini juga mengandung vitamin, antioksidan, dan nutrisi, serta memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, mempercepat proses penurunan berat badan, serta melindungi jantung kita.

Selain untuk kesehatan, kandungan gama oryzanol minyak dedak padi juga digunakan untuk kosmetik karena dapat meningkatkan kesehatan kuit. Kandungan senyawa squalene dan tocotrienol pada minyak dedak dapat membantu melembutkan, memperbaiki tekstur kulit, dan melindungi kulit dari radiasi UV matahari.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author