Melalui Sekolah Lapang, BPTP Banten Tingkatkan Kapasitas Petani Bawang Merah

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Demplot bawang merah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang memasuki tahap panen. Demplot tersebut menjadi media petani setempat untuk mengikuti kegiatan Sekolah Lapang (SL) Teknologi Bawang Merah.

Demplot bawang merah off season tersebut dilakukan terhadap tiga varietas bawang merah yaitu Biru Lancor, Bima dan Trisula. Dari hasil ubinan diperoleh produktivitas Biru Lancor sebesar 11,10 ton/ha, Bima 11,63 ton/ha, dan Trisula sebanyak 9,83 ton/ha.

Untuk mengetahui respon dari petani dan penyuluh setempat terhadap varietas yang disukai, BPTP Banten melakukan uji preferensi. Hasil uji preferensi menunjukkan bahwa petani dan penyuluh lebih memilih varietas Bima dibanding varietas lainnya karena lebih tahan terhadap penyakit dan produktivitas lebih tinggi.

“Setelah saya alami dan melihat hasil dari pertanaman bawang merah baik varietas Biru Lancor. varietas Bima dan varietas Trisula, ternyata varietas Bima-lah yang saya suka,” terang Hayadi, salah satu petani peserta SL.

Menurut Hayadi, varietas Bima lebih tahan terhadap penyakit fusarium. Bentuk dan ukurannya juga cukup besar, serta produktivitasnya lebih tinggi. “Kelebihan varietas Bima ini akan menjadikan rekomendasi bagi saya dan petani lainnya untuk menanam varietas ini di musim tanam selanjutnya,” lanjutnya.

Para petani dan penyuluh mengakui, kegiatan ini sangat positif karena meningkatkan minat dan pengetahuan mereka tentang teknologi budidaya bawang merah musim hujan dan penggunaan beberapa varietas bawang merah.

“Kegiatan ini sangat membantu para petani menjawab permasalahan dalam melakukan usaha budidaya bawang merah, dan meningkatkan minat petani baik yang sudah pernah menanam bawang ataupun yang belum pernah,” ucap Ruhita, Koordinator Penyuluh Kecamatan Mandalawangi.

Ruhita menjelaskan, bagi penyuluh yang terlibat dalam kegiatan ini akan lebih memantapkan penguasaan teknologi budidaya bawang merah. Dengan demikian, penyuluh dapat menyampaikan materi di wilayah binaannya masing-masing dan mampu mencarikan solusi permasalahan petani khususnya bagi petani yang tidak berkesempatan mengikuti SL tersebut. Silvi Yuniarti – BPTP Banten

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author