Melalui Bimtek Pascapanen, BPTP Banten Dukung Ekspor Manggis Pandeglang

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Untuk mendukung ekspor manggis Kabupaten Pandeglang, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan Pascapanen Manggis di Rumah Pintar Petani Kec. Mandalawangi pada Kamis (13/12/2018).

Bimtek disampaikan oleh Siti Mariana Widayanti, peneliti pascapanen dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) – Bogor. Bimtek diikuti sekitar 60 petani yang merupakan petani manggis dari wilayah sentra antara lain Kec. Bojong, Carita, Jiput, Cisata, Menes, Mandalawangi, dan Saketi.

Potensi buah manggis di Kab. Pandeglang cukup besar. Saat ini terdata sekitar 171.411 pohon manggis dengan 136.506 jumlah pohon yang menghasilkan. Produksi buah manggis yang dihasilkan mencapai 16.798,3 ton dengan produksi rata-rata per pohon sekitar 1.2 ton. Potensi saat ini yang masih bisa dikembangkan seluas 15.324 hektare.

Sementara itu, pada tahun ini BPTP Banten juga telah membagikan bibit manggis varietas unggul sebanyak 500 pohon ke Poktan Muda Berkarya Kecamatan Cisata sebagai salah satu sentra pengembangan manggis.

Manggis Kab. Pandeglang telah menembus pasar ekspor seperti ke Negara Cina dan diharapkan berlangsung kontinyu. Terdapat 3 Poktan yang telah melakukan ekspor melalui perusahaan swasta yaitu Poktan Barokah, Poktan Mekar Rahayu, dan Poktan Badak Kidul.

Karena salah satu sifat produk pertanian adalah mudah rusak, Bimtek ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk memperpanjang usia simpan manggis. Di samping itu, Dinas Pertanian Kab. Pandeglang mengakui bahwa penanganan pascapanen manggis di petani masih bersifat tradisional. Melalui Bimtek ini diharapkan penanganan yang dilakukan dapat menjadi lebih baik.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kab. Pandeglang, Heni Supiani menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan Bimtek ini. “BPTP Banten sudah mengundang kami untuk penanganan pascapanen manggis dan semua sentra manggis hadir di sini. Untuk itu diharapkan semua pelaku dapat membawa oleh-oleh ilmu dari Bimtek ini.” jelas Heni di depan semua peserta Bimtek.

Sementara itu pasca pelaksanaan Bimtek, petani menyatakan siap untuk memproduksi manggis dengan lebih baik.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author