Kunci Sukses Pemasaran Hasil Komoditi Pertanian

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Memulai usahatani itu diibaratkan memetakan peta untuk menuju kesuksesan. Selain mentalitas yang kuat, diperlukan suatu perencanaan yang matang untuk menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan usahatani yang tidaklah mudah.

Seorang petani atau pelaku usahatani sangat menginginkan produk dari komoditi pertanian yang dihasilkan dapat diterima dan dihargai oleh pasar dengan baik. Namun, tidak sembarang produk komoditi pertanian bisa berhasil diterima oleh pasar. Diperlukan adanya strategi yang tepat dan handal serta dukungan dari faktor-faktor internal agar dapat meningkatkan hasil dan nilai jual dari suatu produk komoditi pertanian.

Ketika seseorang memutuskan terjun dan memulai suatu usahatani, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya, pengembangan basis konsumen sebagai pelanggan melalui strategi pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu faktor penting yang tidak bisa disepelekan, baik untuk usahatani skala kecil maupun skala besar.

Pemasaran menjadi salah satu elemen yang sangat penting untuk menunjang suatu keberhasilan dalam menjalankan usahatani. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik, maka usahatani akan dapat menghasilkan pemasukan atau pendapatan sesuai dengan keinginan petani. Strategi pemasaran merupakan sebuah kunci dari pencapaian keunggulan bersaing dan keberhasilan dalam suatu usahatani.

Namun, strategi pemasaran bukan merupakan satu-satunya penentu dalam keberhasilan suatu usahatani. Strategi pemasaran yang secara konseptual sudah baik, jika implementasinya kurang baik maka hasilnya adalah suatu kegagalan. Banyak para petani sebagai pelaku usahatani yang terpuruk, karena menerapkan strategi pemasaran yang tidak tepat dan bahkan mengesampingkannya. Karena itu, penting petani atau para pelaku usahatani untuk senantiasa mempertimbangkan pemilihan strategi pemasaran secara matang dan seksama.

Walaupun strategi pemasaran tersebut tidak dapat menjamin 100% kesuksesan, namun cara tersebut mampu menciptakan kesuksesan dalam menjalankan usahatani. Berikut ini beberapa kunci sukses strategi pemasaran produk komoditi pertanian.

Keyakinan, Mind Set dan Doa

Dalam melakukan usahatani diperlukan adanya suatu keyakinan yang tinggi bahwa usahataninya akan sukses. Walaupun dalam perjalanannya nanti akan banyak kendala, baik secara teknis maupun non teknis (alam). Seorang petani harus senantiasa ulet, tangguh, dan disiplin baik itu secara fisik maupun psikis (mental).

Misalnya dalam pelaksanaan budidaya, maka perlu menerapkan sesuai dengan SOP pekerjaan, mulai dari bagaimana sistem kontrol tanamannya, kapan harus aplikasi pupuk, pestisida, dan lain-lain.

Petani juga harus memiliki mind set atau pola pikir bahwa pekerjaan sebagai petani adalah pekerjaan yang sangat mulia, selain sebagai bisnis untuk menghasilkan uang, namun juga sebagai sedekah yang bernilai ibadah. Hal ini sangat penting, sehingga apabila terjadi gagal panen nantinya tidak akan frustasi, mengeluh dan menyalahkan banyak pihak.

Riset Pasar

Riset pasar dapat dilakukan dengan melalui survei, wawancara, kuesioner, dan lain-lain. Dari hasil riset pasar ini, dibuatlah analisis pasar untuk menentukan usahatani apa saja yang akan dilakukan. Hal ini, perlu dilakukan untuk menentukan target pasar atau konsumen yang nantinya akan menyerap produk-produk pertanian yang akan dihasilkan.

Semakin jelas target pasar atau konsumen yang akan dituju, maka akan semakin memperjelas eksekusi kita dalam melakukan perencanaan usahatani yang sesuai dengan target pasar. Dengan melakukan riset pasar ini, kita akan mengetahui jenis-jenis komoditi pertanian apa saja yang banyak diperlukan oleh pasar atau konsumen, berapa jumlah dari masing-masing komoditi yang diperlukan, serta berapa harga yang cocok dan layak untuk produk komoditi pertanian yang akan kita tawarkan.

Memahami Produk dan Target Pasar

Salah satu kunci utama dalam menjalankan usahatani adalah dengan memahami produk komoditi pertanian yang dihasilkan. Dengan memahami produk komoditi pertanian yang dihasilkan maka kita akan dengan mudah untuk dapat menentukan target pasar.

Agar dapat mengetahui target pasar, kita harus memerlukan riset pasar terhadap produk komoditi pertanian yang akan kita jual. Jika sudah melakukan riset pasar maka akan mendapatkan target pasar yang sesuai dengan yang kita harapkan.

Apabila produk komoditi yang akan kita jual misal komoditi sayur yang mudah rusak, maka fokus kita adalah bagaimana cara untuk dapat segera menjual komoditi sayur tersebut ke pasar terdekat maupun konsumen pengguna yang langsung memakai komoditi sayur. Dengan menentukan target pasar maka pemasaran hasil komoditi pertanian akan menjadi lebih terarah dan tepat sasaran seusai dengan produk komoditi yang dihasilkan, lokasi usahataninya, dan lain-lain.

Pengelolaan Usahatani

Pada dasarnya komoditas pertanian itu memiliki beberapa sifat khusus, baik untuk hasil pertaniannya itu sendiri, untuk sifat dari konsumen dan juga untuk sifat dari kegiatan usahataninya. Sehingga dalam melakukan kegiatan usahatani diharapkan dapat dilakukan dengan seefektif dan seefisien mungkin, dengan memanfaatkan lembaga pemasaran baik untuk pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan dan pengolahannya.

Para petani pada umumnya memiliki banyak ragam hasil komoditi pertanian, namun mereka biasanya tidak tahu kemana harus menjual dan memasarkannya. Sementara itu, permasalahan dalam distribusi dan pemasaran hasil usahatani biasanya terkait panjangnya mata rantai dalam tata niaga hasil komoditi pertanian yang menyebabkan para petani tidak dapat menikmati harga yang lebih baik dan menguntungkan, adanya pelaku-pelaku yang dominan di pasar dan para pedagang telah mengambil untung lebih besar dari hasil penjualan. Selain itu, pembentukan dan penentuan harga pasar juga selama ini dikuasi oleh para pelaku pasar saja, tanpa adanya kontrol dan kendali dari pemerintah.

Pengelolaan atau management usahatani seperti rencana tanam, penentuan jenis komoditas yang akan ditanam, pencatatan analisa usahatani, rencana pelaksanaan budidaya, strategi pemasaran dan evaluasi, semua tahapan tersebut mutlak untuk dilakukan di lapangan. Hal tersebut, supaya dalam pelaksanaan kegiatan usahatani dilapangan dapat terlaksana secara sistematis dengan komponen sumberdaya yang ada, sehingga dapat mencapai hasil usahatani yang maksimal dan menguntungkan. Manajemen usahatani biasanya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pengalaman petani itu sendiri. Semakin berpengalaman biasanya manajemen usahataninya akan lebih baik.

Perbaikan Pemasaran

Tata niaga atau sistem perdagangan hasil komoditas pertanian di negara kita pada umumnya masih belum berpihak kepada petani. Hal ini, bisa kita lihat dari rantai pemasarannya yang begitu panjang. Hal ini, tentu membuat margin keuntungan yang didapat oleh para petani semakin kecil. Dari segi mekanisme penentuan harga saja, para petani umumnya dalam menjual hasil produk pertaniannya masih mengikuti harga pasar dan belum ada jaminan harga yang pasti dari pemerintah.

Harga komoditas pertanian yang begitu fluktuatif selama ini, dimana harga murah jika terjadi panen raya atau sebaliknya. Karena itu, dengan kondisi tata niaga hasil pertanian yang seperti ini, para petani perlu untuk menyusun strategi yang baik kedepannya sehingga nantinya bisa mendapatkan keuntungan yang besar dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya.

Pembangunan sektor pertanian selama ini umumnya hanya bertumpu pada subsistem produksi (on farm) saja, sebagai akibat dari tuntutan pengembangan pertanian masa lalu telah menyebabkan kurang berkembangnya subsistem pemasaran. Paradigma peningkatan produksi pertanian saat ini sebaiknya harus diimbangi dengan adanya upaya revitalisasi tata niaga atau pemasaran produk pertanian.

Upaya perbaikan pemasaran ini pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memperbaiki nilai posisi tawar para petani sebagai produsen komoditi pertanian yang dihasilkan terhadap pedagang, pedagang terhadap konsumen, dan sebaliknya melalui perbaikan daya saing dari suatu komoditi pertanian yang dihasilkan sehingga semua pihak yang terkait akan memperoleh keuntungan sesuai dengan kepentingannya masing-masing.

Keberhasilan dalam melakukan perbaikan pemasaran atau tata niaga dari komoditi pertanian ini akan memberikan dampak yang multifungsi terhadap proses pembangunan pertanian seperti peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian yang dihasilkan, memperluas kesempatan kerja dan menjadi kunci utama dalam upaya peningkatan pendapatan petani. (Muhammad Syahri Mubarok, Penyuluh Pertanian di BPTP Kalimantan Barat)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author