Jakarta, Technology-Indonesia.com – Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma) Balitbangtan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Sabtu (10/4/2021). Pada Kunker tersebut, Komisi IV DPR mengapresiasi dan mendukung pengembangan kelapa di Balit Palma.
Kunker diikuti 16 Anggota Komisi IV DPR RI dan dipimpin Hasan Aminuddin (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI). Kunker bertujuan untuk mengetahui dan meninjau langsung berbagai permasalahan yang dihadapi mitra kerja Komisi IV DPR RI di daerah terutama terkait sarana dan prasarana yang tersedia.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Fadjry Djufry dalam sambutannya di Kebun Kelapa Mapanget Balit Palma menegaskan, bahwa hampir semua jenis kelapa yang ada di Indonesia, ada di Balit Palma. Saat ini, Balitbangtan melalui Balit Palma sedang mengembangkan dan menyeleksi tanaman kelapa unggul yang memiliki karaktersitik cepat berbuah, lambat tumbuh dan berumur panjang.
Beberapa kelapa unggul nasional koleksi Balit Palma yang telah eksis diantaranya: Genjah Kuning Nias, Genjah Kuning Bali, Genjah Salak, Genjah Raja, Kelapa Hibrida Indonesia (KHINA 1,2 dan 3), Kelapa Dalam Molowahu (Gorontalo), Kelapa Dalam Adonara (NTT), Kelapa Bual ST-1 (Sulteng), Genjah Kopyor Pati, Kelapa Puan Kalianda Lampung, Kelapa Dalam Sri Gemilang asal Indra Giri Hilir Riau, Kelapa Bido Morotai Maluku Utara, dan Genjah Entog Kebumen.
Fadjry menyampaikan bahwa kelapa merupakan pohon kehidupan. Semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi mulai dari akar, pohon, daging, sabut, batok, pelepah, dan daun kelapa.
Saat ini yang menjadi masalah utama kelapa nasional adalah tuanya usia tanaman kelapa yang tersebar di Indonesia, sehingga perlu upaya serius peremajaan. Di sisi lain ketersediaan benih/bibit kelapa berkualitas sangat terbatas. Untuk itu Fadjry mendorong Balit Palma untuk mengembangkan teknologi kultur jaringan untuk memproduksi masal bibit kelapa yang diharapkan tahun 2022-2023 sudah berhasil.
Dalam Kunker tersebut, Pimpinan Rombongan Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin mendorong Kementerian Pertanian untuk terus melanjutkan program pembaruan yang bertujuan untuk peningkatan produksi dan pendapatan petani kelapa di Indonesia. Program tersebut didukung oleh komitmen bersama dari anggota Komisi IV DPR RI untuk fokus pada program peningkatan produksi tanaman perkebunan, salah satunya kelapa.
Secara khusus beberapa anggota Komisi IV DPR RI meminta pendampingan dari Balit Palma, Balitbangtan dalam hilirisasi inovasi untuk membangun Kawasan pengembangan kelapa genjah lengkap dengan unit pengolahan gula kelapa, edible Kopra dan produk turunan kelapa lainnya, yang memiliki pangsa pasar lebih luas serta nilai jual yang lebih tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balit Palma, Ismail Maskromo memperkenalkan secara langsung varietas unggul tanaman Palma di Kawasan “Gallery field” yaitu Kelapa Eksotik Indonesia, mulai dari Kelapa Dalam Bido, Kelapa Genjah Pandan Wangi, Kelapa Genjah Salak, Kelapa Genjah Orange Sagerat dan Kurma Introduksi dari Irak, Timur Tengah. Selanjutnya, dilakukan kunjungan ke Taman Sains Pertanian, lokasi pembuatan gula kelapa, pengolahan kopra putih serta lokasi pembibitan kelapa varietas unggul dan multi fungsi lahan.
Kepala Balit Palma juga memperkenalkan Salam Kelapa yang disimbolisasi dengan lima jari telapak tangan kanan. Simbol itu menunjukkan harapan yang harus direalisasikan untuk peningkatan harga kelapa Rp. 5.000,- per butir, berbuah di bawah umur 5 tahun untuk kultivar Kelapa Dalam dan perluasan areal pertanaman kelapa di Indonesia menjadi 5 juta hektare.