Kementerian Pertanian Gelar Konferensi Nasional Kelapa IX di Manado

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian menggelar Konferensi Nasional Kelapa IX (KNK IX) serta International Coconut Conference dan Expo di Hotel Peninsula, Manado dan Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada 16-17 November 2018.

Kongres ini telah dilaksanakan hingga 9 kali di beberapa tempat di Indonesia yang merupakan pusat/sentra kelapa. Sulawesi Utara terpilih menjadi tempat pelaksanaan KNK IX karena memiliki sejarah panjang sebagai penghasil perkebunan kelapa terbesar di seluruh Indonesia. KNK IX mengangkat tema Sinergisme untuk Mempercepat Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Industri Kelapa.

Kepala Badan Litbang Pertanian, Muhammad Syakir mengatakan KNK IX bertujuan membangun sinergitas diantara stakeholders untuk mengakselerasi peningkatan kesejahteraan petani, serta pemenuhan kebutuhan kelapa serta produk turunan yang berkualitas ekspor serta industri berkelanjutan.

Konferensi kelapa juga bertujuan untuk mendesiminasikan hasil-hasil penelitian unggulan di bidang perkelapaan kepada masyarakat luas, Menumbuhkan kreativitas dalam pengembangan produk berkualitas melalui festival produk kelapa, serta memberikan bantuan sosial benih kelapa unggul bersertifikat kepada masyarakat

Kepala Badan Litbang Pertanian, Muhammad Syakir saat membuka KNK IX, di Manado, Sulut.

“Akselerasi peningkatan pendapatan petani demi keberlanjutan industri kelapa dapat dilakukan antara lain dengan pendekatan yang komprehensif melalui sinergi semua stakeholder guna mewujudkan peran strategis masing-masing secara maksimal, terarah dan berkelanjutan,” ungkap Syakir dalam pembukaan KNK IX di Hotel Peninsula, Manado (16/11/2018).

Konferensi ini dihadiri oleh 500 peserta berasal dari dalam maupun luar negeri, meliputi International Coconut Community (ICC), Filipina, Australia, Vietnam, para pelaku bisnis/industri hilir sektor perkebunan, petani, LSM, asosiasi kelapa, perguruan tinggi, pemerintah pusat dan daerah, peneliti, mahasiswa, akademisi, media pers, dan masyarakat pemerhati kelapa.

Kegiatan hari pertama diisi dengan presentasi 12 makalah yang terdiri atas 3 makalah Kebijakan dan 9 Makalah Utama serta makalah poster. Materi kebijakan disampaikan tiga pemateri yaitu Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Direktur Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.

Pada kesempatan tersebut Kepala Balitbangtan menjadi salah satu pembicara yang menyampaikan makalah berjudul “Kekuatan Inovasi dalam Mendukung Pengembangan Kelapa yang Berdaya Saingdan Berkelanjutan.”

Pada hari kedua digelar pameran yang diikuti peserta dari dalam maupun luar negeri, yaitu PT. Unilever, PT. Global Coconut, PT Royal Coconut, PT Dimembe Nyiur Agripro, dan Unit Kerja lingkup Balitbangtan, Kementerian Pertanian. Kegiatan pameran diikutidengan Bimbingan Teknis (Bimtek), dan lomba produk inovatif.

Expo kelapa bertujuan mendiseminasi inovasi teknologi kelapa, antara lain pengolahan kelapa terpadu, penyadapan dan pengolahan gula kelapa, pemanfaatan lahan di antara kelapa, koleksi plasma nutfah dan hibridisasi kelapa serta laboratorium.

Peserta dan pengunjung diajak menikmati suasana di kebun kelapa untuk mendekatkan dan membuat peserta KNK IX & Expo berbaur dan saling berinteraksi. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi daya ungkit potensial bagi kebangkitan komoditi kelapa nasional.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author