Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Badan Litbang Pertanian siap meramaikan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan Indonesia ke XVI yang digelar pada Juni 2020 di Sumatera Barat (Sumbar). Berlokasi di areal Asrama Haji Padang Pariaman, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Balitkabi akan menampilkan inovasi dan teknologi (Inotek) unggul komoditas aneka kacang dan umbi (Akabi).
Awal Maret hingga pertengahan Maret, peneliti Balitkabi, Abdullah Taufiq bersama teknisi berpengalaman Suyitno memulai tanam komoditas akabi yang akan ditampilkan dalam Geltek (Gelar Teknologi) Penas XVI 2020. Dengan dukungan penuh Kepala Balitkabi, Yuliantoro Baliadi; seluruh peneliti Akabi di PUI (Pusat Unggulan Iptek) Akabi, Balitkabi; Kepala Puslibantan Haris Syahbuddin; serta selalu mengikuti arahan Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry untuk menunjukkan inovasi terbaik Akabi mendukung program strategis Kementerian Pertanian dalam mewujudkan Pertanian Maju Mandiri dan Modern.
Pada lahan seluas 1,4 hektare (ha) yang terdiri dari enam petak lahan disiapkan untuk komoditas ubi jalar, bengkoang, kedelai Dega 1 dan kacang tunggak, kacang tanah, kacang hijau, serta lahan untuk Geltek Balitkabi yang dialokasikan untuk komoditas kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
Topografi lahan yang datar memudahkan pengelolaan tanaman, tetapi bila drainase lahan kurang baik akan menyebabkan air hujan sulit dibuang. Karena itu, saluran drainase harus dibuat lebih banyak pada setiap petak.
Dukungan instalasi pengairan menggunakan pipa yang mengambil sumber air dari sungai menyulitkan penyiraman karena harus menyambung dengan selang, dan untuk lahan yang luas membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Karena itu, perlu diinstalasi pengairan menggunakan water canon atau dengan springkler.
Enam varietas ubi jalar yaitu Antin 3, Sawentar, Beta 2, Sari, Kidal, dan Sukuh telah selesai ditanam pada 11 Maret 2020. Pemberian pupuk kandang dan dolomit dilakukan setelah tanam. Tidak kalah menarik adalah penanaman bengkoang yaitu klon 20, klon 52, klon 136, serta bengkoang lokal Pariaman. Setelah penanaman, benih ditutup dengan pupuk kandang dan dolomit.
Persiapan lahan untuk komoditas kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang tunggak telah disiapkan. Demikian pula rencana pembangunan saung Balitkabi telah dibuat. Lahan untuk semua komoditas selesai disiapkan dan tinggal menunggu tanggal tanam sesuai umur tanaman yang diinginkan pada saat pelaksanaan Penas.
Harapannya, saat puncak acara Penas 2020, Geltek Inotek Akabi dapat tumbuh baik dan memberikan manfaat bagi perwakilan petani nelayan dari seluruh wilayah Indonesia. (Sumber Balitkabi)