Inilah Prototipe Alsintan Inovasi Balitbangtan untuk Mendukung Modernisasi Pertanian

Tangerang, Technology-Indonesia.com – Sebuah traktor tanpa pengemudi berjalan di halaman kantor Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Tangerang. Itulah kecanggihan autonomous tractor, sebuah traktor roda 4 tanpa awak yang dikendalikan oleh sistem navigasi berbasis internet of things (IoT).

Traktor otonom karya perekayasa BBP Mektan tersebut dapat melakukan pengolahan lahan sesuai dengan peta perencanaan menggunakan Global Positioning System (GPS). Autonomous tractor memiliki lebar kerja 1,6 m dengan kecepatan kerja rata-rata 2,5 km/jam serta mempunyai kapasitas kerja 0,4 ha/jam (2,5 jam/ha). Traktor otonom ini sangat efisien untuk mengolah lahan yang luas seperti lahan rawa.

Selain autonomous tractor, BPP Mektan juga mengembangkan berbagai alsintan dari yang manual hingga otomatis. Alsintan ini dikembangkan untuk mendukung modernisasi pertanian yang dicirikan oleh penggunaan alsintan secara masif pada setiap proses produksi, panen dan pasca panen serta penggunaan inovasi teknologi terkini.

Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry mengatakan BPP Mektan disiapkan untuk membuat prototipe alsintan mulai hulu hingga hilir, mulai dari pratanam, tanam, sampai pengolahan pasca panen.

“Berbagai prototipe yang sudah kita hasilkan mulai dari hulu hingga hilir sudah banyak yang dilisensi,” kata Fadjry disela kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke BBP Mektan, Tangerang, pada Rabu (27/1/2021).

Drone penebar benih/ pupuk prill

Alsintan lain yang dikembangkan BPP Mektan adalah drone penebar benih padi/pupuk prill yang mampu bekerja mandiri sesuai pola/alur yang sudah dibuat pada perangkat android dan dipandu GPS. Drone ini mampu melakukan resume operation, sehingga pekerjaan yang tertunda dapat dilanjutkan kembali dan tidak terjadi overlap.

Dengan drone ini, pekerjaan menabur benih untuk lahan satu hektare (ha) bisa dilakukan dalam waktu 0,8-1 jam dengan kebutuhan benih 50 – 60 kg per hektare. Untuk pemupukan, dosisnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Ketahanan operasi baterai selama 20 menit dengan kapasitas angkut maksimal 15 kg.

Drone lainnya adalah drone sprayer untuk penyemprot pupuk cair dan pestisida. Drone ini juga mampu bekerja mandiri sesuai pola yang diinginkan. Dosis penyemprotan dapat diatur sesuai kebutuhan dengan cara mengatur bukaan nosel penyemprotan

Drone sprayer memiliki kapasitas muat sekitar 20 liter, kecepatan semprot 3 km/jam dengan ketinggian 1,5-2 m dari permukaan tanah, dan lebar kerja 4 meter. Kapasitas kerjanya 1,2 ha/jam atau 0,83 jam/ha.

BPP Mektan juga mengembangkan robot tanam padi yang berfungsi untuk menanam bibit padi yang telah disemai terlebih dahulu di lahan sawah. Robot tanam padi dapat dikendalikan dengan sistem kendali jarak jauh (remote) dan mengaplikasikan IoT melalui GPS sehingga mampu bekerja secara mandiri. Mesin ini mempunyai kecepatan kerja 2,0 Km/jam serta kapasitas kerja mencapai 0,36 ha/jam atau 3 jam/ha.

Traktor rawa/ traktor perahu

Selanjutnya, traktor rawa (boat tractor), traktor pengolah tanah dengan konsep traktor roda dua tetapi mengapung seperti perahu. Traktor perahu ini mempunyai 2 buah roda karet untuk transportasi darat dan 2 unit roda besi untuk bekerja di sawah, transmisi berupa sabuk (belt) dan puli (pulley) dengan rangka dan badan traktor seperti perahu. Kelebihan badan perahu adalah menambah kontak dengan tanah sehingga mempunyai gaya tekan ke tanah kecil.

Traktor ini juga dilengkapi dengan hidrolis untuk mengatur naik-turunnya roda (kanan-kiri) untuk mengatur kedalaman roda di tanah dan mengatur tinggi-rendahnya implemen. Lebar kerja traktor ini adalah 2,5 m, kecepatan olah tanah rata-rata 5 km/jam dan mempunyai kapasitas kerja sekitar/ 1,25 ha/jam (0,8 jam/ha).

Alat penanam biji-bijian tipe pneumatic dan alat penggulud

Untuk membuat bedengan atau guludan, BBP Mektan mengembangkan alat penggulud. Implemen ini digandengan dengan traktor roda 4 (TR 4) dengan kapasitas tinggi sehingga menghemat waktu dibandingan secara manual. Kecepatan kerja alat mencapai 1,5-2,0 km/jam, kapasitas kerja 0,18 ha/jam atau 6 jam/ha. Lebar guludan yang dibuat 80-120 cm serta kedalaman alur 30 cm.

Alat penanam biji-bijian tipe pneumatic dikembangkan untuk menanam benih jagung dan kedelai, serta pemupukan dengan pupuk butiran dalam satu proses kerja. Pengeluaran benih berdasarkan daya hisap vakum yang berasal dari putaran PTO. Alat penanam ini terdiri dari 4 baris tanam, dengan kapasitas kerja alsin 2-3 jam/ha, dengan jarak antar baris diatur 60 cm, jumlah benih per lubang 1 buah.

Alat tanam bibit tebu terintegrasi

Selain alat penanam biji-bijian, BBP Mektan mengembangkan alat tanam bibit tebu terintegrasi dikembangkan untuk menanam tebu secara mekanis sekaligus memasang dripline untuk irigasi subsurface dalam satu proses pengoperasian. Mesin ini digerakkan traktor roda 4. Alat ini memiliki kapasitas angkut bibit 900- 1100 kg, kapasitas tangki pupuk 80 kg, kapasitas kerja 2,0 ha/hari.

Alsintan lainnya adalah alat pemanen umbi-umbian adalah implemen yang berfungsi untuk memanen bawang merah, kacang tanah dan kentang. Implemen ini digandengkan dengan traktor roda empat sehingga mempunyai kapasitas tinggi.

Keunggulan mesin ini adalah mampu melakukan pemanenan bawang merah dengan cepat sehingga efisien penggunaan tenaga kerja dan waktu panen. Alat panen bawang merah ini mempunyai kapasitas lapang 0,24 ha/jam atau 4,17 jam/ha, dengan kecepatan kerja 1,5-20 km/jam.

Alat pemanen umbi-umbian

Mesin grafting semi otomatis dikembangkan untuk memotong batang atas dan batang bawah, mengikat sambungan antara batang bawah dengan batang atas dengan alat pengikat. Mesin ini dapat digunakan untuk segala jenis tanaman tahunan seperti kakao dan tanaman buah. Mesin ini cukup dioperasikan oleh 1 orang dengan kapasitas kerja 30 detik per batang/tanaman atau 120 benih grafting per jam.

Bengkel Alsintan Berjalan

Untuk mempercepat proses perbaikan kerusakan darurat dari alsintan di lokasi persawahan, BPP Mektan mengembangkan Bengkel Alsintan Berjalan. Bengkel alsintan ini dilengkapi generator, kompresor, mesin las, bor tangan, gerinda tangan, boks penyimpanan alat, dongkrak buaya serta kelengkapan lainnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author