Indonesia: Kajian Nasional dan Lengkap diperlukan dalam Resolusi Traktat SDGTPP

Roma, Technology-Indonesia.com – Pada hari terakhir (16/11/2019) sesi Plenary Governing Body ke-8 ITPGRFA, Indonesia menyampaikan statement mengenai perlunya kajian lebih lengkap sebelum mengeluarkan resolusi Standard Material Transfer Agreement (SMTA).

Pertemuan Governing Body yang dipimpin oleh Christine Dawson dari USA, belum berhasil untuk menemukan win-win solution atas konsep implementasi sistem multilateral dan benefit sharing pemanfaatan sumber daya genetik untuk pangan dan pertanian.

Sebagaimana juga disampaikan oleh negara anggota lainnya, Kajian tersebut dibutuhkan untuk melengkapi keuntungan dan kerugian terkait dengan penerapan SMTA tersebut.

Dr. Puji Lestari dalam statementnya menyampaikan bahwa versi draft atas SMTA merupakan hasil kerja keras semua pihak selama enam tahun terakhir.

Isu penting bagi Indonesia terkait dengan perluasan Annex 1 yang akan berdampak pada benefit sharing yang belum terlihat bagi seluruh negara peratifikasi Traktat. Oleh karenanya, Indonesia membutuhkan kajian secara nasional dalam aspek legal, scientific, dan juga aspek ekonominya. Capaian kelompok kerja enhancing MLS juga dipandang perlu untuk disampaikan dalam dua tahun kedepan, pada pelaksanaan GB ke 9, tahun 2021, di India, jelasnya lagi.

Duta Besar RI di Roma selaku Wakil Ketua Group Regional G77, Esti Andayani mengingatkan perlunya kajian dan sosialisasi penyusunan kebijakan yang dapat mendukung implementasi pelaksanaannya secara matang dan betul-betul memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan petani kecil.

Pertemuan GB ke-8 ITPGRFA dilaksanakan pada tanggal 11-16 November 2019, di kantor pusat FAO. Selain perwakilan dari Balitbangtan Kementan, pertemuan dihadiri pula oleh Atase Pertanian KBRI Roma.

Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Fadjry Djufry dalam kesempatan lain menyampaikan bahwa SDG Indonesia yang kaya dan beranekaragam ini harus dapat dimanfaatkan secara besar pula oleh Indonesia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author