Indonesia Jadi Tuan Rumah Council Meeting Global Research Alliance ke-9

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Fadjry Djufry menerima Perwakilan Khusus GRA, Mr. Hayden Montgomery dan Tim Pendamping dari Kedutaan Besar New Zealand di Bogor pada Senin (29/4/2019). Dalam courtesy meeting tersebut, Fadjry menegaskan bahwa Indonesia merasa terhormat menjadi penyelenggara Council Meeting Global Research Alliance (GRA) ke-9 yang sebelumnya dilaksanakan di Jerman dan Jepang.

Dengan mengangkat tema “Local Knowledge Adoption: Precision Farming and Application Development”, diharapkan ketuanrumahan Indonesia pada pertemuan ke-9 GRA ini dapat membawa manfaat positif bagi negara-negara yang hadir. Khususnya, Indonesia terkait upaya untuk saling berbagi pengetahuan (sharing knowledge) akan praktek-praktek terbaik mengenai pertanian presisi.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Balitbangtan, Muhammad Prama Yufdy menegaskan pentingnya mensinergikan dengan tujuan Kementerian Pertanian terkait Pertanian Bioindustri. “Bagaimana pertanian presisi dapat diterapkan guna mendukung Pertanian bioindustri,” ungkapnya.

Montgomery menyatakan bahwa pertemuan ke-9 di Bali ini sudah diumumkan Kepala Balitbangtan saat pertemuan MACS G20 di Tokyo pada 24-26 April 2019. “Negara-negara yang tergabung dalam GRA saat ini sudah mencapai 56 negara dari berbagai belahan dunia. GRA merupakan organisasi internasional yang memberikan keuntungan bagi negara anggotanya terkait pemanfaatan penelitian dan saling berbagi kerja sama dan penelitian,” ungkapnya.

Dr. Fadjry Djufry dalam penjelasan ringkasnya mengingatkan bahwa Indonesia saat ini sudah menjadi negara G20 dan dihimbau untuk bisa lebih berperan secara internasional. “Negara-negara di bawah Indonesia masih memerlukan bantuan seperti Micronesia, membutuhkan tenaga pendamping dalam budidaya padi, selain itu Fiji dan Solomon juga menginginkan kerjasama riset kelapa,” jelasnya.

Balitbangtan sebagai anggota GRA mengajak negara-negara ASEAN yang belum bergabung seperti Laos, Cambodia dan Myanmar untuk diundang sebagai observer.

Council Meeting yang akan dilaksanakan di Bali pada 6-10 Oktober 2019 akan dirangkaikan dengan Climate Smartd Agriculture Meeting. Ajang internasional ini membuktikan kebutuhan jejaring kerjasama baik antar lembaga riset maupun antar negara.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author