Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) selama ini telah menghasilkan inovasi teknologi yang dapat diadopsi petani untuk peningkatan produksi dan kualitasnya.
Sebagai salah satu upaya hilirisasi teknologi kepada masyarakat, diadakan bimbingan teknis (bimtek) gratis “Teknologi Inovatif Jeruk dan Buah Subtropika” selama 3 hari mulai 24 – 26 Juli 2019 di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Kota Batu, Jawa Timur.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk diseminasi teknologi dari Balitbangtan kepada pengguna secara langsung,” jelas Dr. Anang Triwiratno Kasie Pelayanan Teknis dan Jasa Penelitian Balitjestro, pada Sabtu (27/7/2019).
Sebelas materi bimtek diberikan kepada 600an peserta yang mengikuti kegiatan ini. Peserta berasal dari beberapa daerah di Indonesia yang terdiri dari petani, petugas, swasta, mahasiswa dan masyarakat umum. Antusiasme peserta terlihat dari penuhnya setiap sesi penyampaian materi dari narasumber.
“Bimtek ini sangat bermanfaat bagi kami di daerah karena banyak ilmu-ilmu baru terutama jeruk untuk diaplikasikan pada petani,” ungkap Langgeng Jauhari peserta dari Bengkulu.
Menurut Langgeng, di Bengkulu telah dikembangkan jeruk keprok RGL dan terus bertambah areal tanamnya. Dengan potensi keunggulannya buah ini sudah memberikan peningkatan penghasilan masyarakat petani.
Sementara itu Ida Bagus Bagiharta peserta dari Bali menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas jeruk maupun buah subtropika di Indonesia.
Materi bimtek yang disampaikan diantaranya, induksi pembungaan jeruk dengan pikung, kit deteksi cepat HLB, kultur jaringan apel, budidaya stroberi soilless, perbenihan jeruk dan masih banyak lagi.
Bimtek ini diharapkan peserta dapat mengadopsi teknologi untuk dapat diaplikasikan dalam mengembangkan agribisnis jeruk maupun buah subtropika. (Aminuddin Fajar)