Jakarta, Technology-Indonesia.com – Peran Pranata Humas di suatu instansi sangat penting, tidak hanya dalam menjalin hubungan baik antar stakeholder, tapi juga dalam mengelola informasi. Pada era digital, semua informasi berlangsung cepat tetapi belum tentu benar.
Tantangan semacam ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang turut hadir meresmikan Indonesian City Government PR Summit di Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (4/10/2018). Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Bandung ini diikuti 1.000 Pranata Humas pemerintah se-Indonesia, termasuk Humas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengemukakan di era modern, teknologi informasi tidak hanya memberikan wawasan saja, namun turut ditunggangi berita bohong atau hoaks. Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan Humas yaitu mengelola berita baik, mengontrol kabar buruk dan mendukung pimpinan daerah menjadi wajah daerahnya. Dalam mengelola berita baik dan mengontrol berita buruk, Kang Emil berharap Humas bersikap proaktif.
“Warga saat ini pintar, kalau ada masalah tinggal foto atau direkam terus posting. Di sini yang penting adalah kita gesit dalam menjawab suatu pertanyaan terutama kalau ada komplain. Paling telat respon itu 8 jam. Dengan kita merespon cepat, setidaknya kita menyelesaikan 50% permasalahan masyarakat.” Tegas kang Emil.
Pada acara yang mengangkat tema City Branding ini, Kang Emil mengingatkan seluruh Pranata Humas dan semua undangan yang hadir untuk dapat bersama-sama terus memerangi berita hoaks.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menitipkan pesan agar Humas selalu menyampaikan berita baik dan benar dengan memviralkan tagar #ViralkanKabarBaik.
“City branding sendiri merupakan upaya membentuk identitas daerah sehingga dipersepsikan baik oleh semua orang. Tidak saja oleh warga kota, tapi juga publik di luar daerah bahkan sampai dunia internasional,” katanya. Niken RP/SB