Jakarta, Technology-Indonesia.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran bersama kelompok tani Mekar Jaya, kelurahan Tanjung Pinang, Kota Palangka Raya melakukan panen dan tanam padi di areal lahan gambut seluas 50 hektare (ha) pada Minggu (3/11/2019).
Seperti diketahui, lahan gambut di Kota Palangka Raya cukup luas mencapai 30 ribu ha, tetapi penggunaannya untuk lahan pertanian masih sangat rendah mengingat sifat lahan gambut yang miskin akan hara. Namun sejak adanya program pengembangan lahan rawa untuk pertanian tahun 2018, lahan-lahan gambut di Kota Palangka Raya mulai dilirik kembali.
Khususnya di Kelurahan Tanjung Pinang, bersama dengan TNI, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi, Dinas Pertanian Kota, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng, penyuluh dan kelompok-kelompok tani mulai mengawal pertanaman padi. Potensi hasil yang dicapai pada panen perdana varietas Ciherang mencapai 4,9 ton/ha. Suatu capaian yang cukup baik untuk lahan bukaan baru.
Untuk memajukan pertanian di Kota Palangka raya, Gubernur Kalteng meminta kepada Dinas TPHP agar perluasan lahan pertanian segera dilakukan dan turut mengarahkan progam-program pertanian di wilayah Desa Tanjung Pinang. Sementara, BPTP Kalteng diminta untuk mengawal dan mendampingi teknologi agar produksi meningkat, sehingga wilayah ini dapat menjadi contoh terdekat untuk kegiatan pertanian yang berkelanjutan.
Lebih lanjut Gubernur Kalteng juga mengharapkan tumbuhnya minat generasi muda, khususnya para sarjana, mahasiswa dan siswa SMK agar mau turun ke sawah menggeluti pertanian. “Lahan pertanian di Kalteng luas, bila hanya mengandalkan petani petani tua saat ini, sulit bagi kita untuk mewujudkan swasembada pangan. Saya akan bantu sarana produksi dan alat pertanian untuk membuka lahan,” ujarnya.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Ir. Hj. Sunarti, MM menyatakan dengan adanya panen Bersama Gubernur, maka image Kota Palangka Raya sebagai wilayah yang tidak bisa ditanami padi menjadi terhapus. Kedepannya luasan lahan akan ditingkatkan dan pertanaman akan terus dikawal.
Sejalan dengan Kepala Dinas Pertanian, Wakil Walikota Palangka Raya, Hj. Umi Mastikah, SH, akan menjadikan kelurahan Tanjung Pinang selain sebagai sentra pertanaman padi di Kota Palangka Raya juga akan diarahkan sebagai sentra wisata yang paling terdekat dengan kota Palangka Raya, khususnya untuk wisata pertanian hortikultura (buah-buahan) di lahan gambut, seperti semangka, melon, jeruk, lengkeng dan buah naga.
Sementara itu Ahmadi, petani di keluaran Tanjung pinang kota Palangka raya menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan pemerintah daerah dalam mengembangkan pertanian di wilayahnya. Saat ini sudah banyak kaum muda yang mulai bertani, semenjak lahan-lahan gambut ini buka.
Ahmadi berharap dilakukan penataan lahan, karena kendala utama mereka dalam mengusahakan padi adalah legalitas lahan, khususnya tentang status sebuah lahan sebagai area penggunaan lain atau APL.
Sementara itu Kepala BPTP Kalimantan Tengah, Dr. Syamsuddin menyatakan bahwa BPTP akan memberi dukungan penuh pada pemerintah daerah dalam mengembangkan pertanian di Kalteng, khususnya untuk lahan rawa gambut. Dukungan tersebut berupa penyediaan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan produksi, penyediaan benih unggul Balitbangtan, melakukan pendampingan pengawalan teknologi di tingkat petani serta penguatan kelembagaan petani dan penyuluhan di daerah.
“Inovasi teknologi spesifik pertanian lahan rawa kita sangat banyak katanya, tinggal kita manfaatkan saja,” katanya. Pada acara temu lapang itu, Kepala BPTP Kalteng menyerakan bantuan Benih Padi Unggul Balitbangtan Inpari 32 kepada Gubernur Kalteng.