Dirjen IAEA Akan Kunjungi Indonesia


Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA), Yukiya Amano akan berkunjung ke Indonesia pada 21 – 24 Januari 2015. Secara khusus, petinggi Badan Tenaga Atom Internasional itu akan meninjau Laboratorium Non Destructive Investigation (NDI), di Kawasan Nuklir Pasar Jumat.

Laboratorium NDI yang dimiliki Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), tahun ini ditetapkan sebagai Collaborating Centre IAEA atau laboratorium acuan untuk negara-negara kawasan ASEAN. Penetapan ini sebagai bentuk apresiasi bagi Indonesia terhadap penguasaan teknologi nuklir khususnya di bidang industri.

“Kunjungan Dirjen IAEA merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia yang berperan aktif dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir,” kata Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto.

Kunjungan Yukiya Amano bertujuan untuk mendukung program pengembangan teknologi nuklir di Indonesia secara lebih luas, yaitu di bidang kesehatan, kemaritiman dan pembangkit listrik. Selama di Indonesia Dirjen IAEA akan bertemu dengan para pejabat tinggi pemerintah, yaitu Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Kemaritiman, Kementerian Ristek Dikti, Kepala BATAN dan Kepala BAPETEN. Yukiya Amano rencananya juga akan memberikan General Lecture di depan sivitas akademika Universitas Indonesia.

Indonesia adalah salah satu negara dari 162 negara anggota IAEA yang bermarkas di Vienna, Austria. Sejak awal berdirinya IAEA pada 1957, Indonesia bersama 57 negara lainnya sudah menjadi anggota dan selalu aktif berpartisipasi dalam forum yang diselenggarakan oleh IAEA.

Sejak program nuklir dirintis di Indonesia pada tahun 1950-an IAEA banyak membantu dalam penyediaan peralatan penelitian nuklir, dari yang sederhana hingga sarana penelitian canggih seperti reaktor nuklir. Sarana penelitian tersebut sampai saat ini masih bisa dimanfaatkan dengan baik. IAEA juga aktif mengirim expert ke Indonesia untuk memberikan pelatihan kepada para peneliti BATAN.

“Kedatangan Yukiya Amano diharapkan ikut mendorong dan meyakinkan seluruh pemangku kepentingan bahwa pemanfatan iptek nuklir mampu memberikan kontribusi besar dalam program kedaulatan pangan dan energi, serta peningkatan kesehatan masyarakat”, harapnya.

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author