Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) berhasil mengembangkan teknologi alat tanam tipe drum seeder untuk lahan kering dengan penggerak traktor roda 2. Alat ini dikembangkan untuk mendukung sistem tanam benih langsung (Tabela).
Teknologi tanam benih langsung (Tabela) padi memiliki beberapa keunggulan, antara lain memperpendek periode produksi padi sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman dan mengurangi biaya tenaga kerja untuk tanam. Teknologi Tabela dapat diterapkan pada agroekosistem sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan lahan pasang surut/ rawa.
Kekhususan Tabela adalah tidak melakukan tanam pindah tetapi benih ditabur secara langsung. Konsekuensi dari Tabela adalah lahan memerlukan pengolahan tanah dan pengaturan air yang berbeda dengan lahan untuk tanam pindah.
Sistem tanam Tabela sesuai untuk diterapkan pada wilayah yang kekurangan tenaga kerja, musim hujan pendek, dan air irigasi dapat diatur. Lokasi yang paling sesuai untuk penerapan Tabela adalah agroekosistem sawah irigasi teknis. Meskipun demikian, pada agroekosistem lahan pasang surut, lahan kering, dan sawah tadah hujan juga dapat diterapkan dengan syarat pengelolaan air dan penyiapan lahan dilakukan secara khusus.
Alat tanam tipe drum seeder sudah diterapkan di berbagai lokasi di Indonesia. Tipe ini telah dikembangkan kembali dengan memodifikasi pada drum seeder yaitu dengan membuat 3 titik gandeng pada drum seeder yang digunakan sebagai penggandeng ke traktor empat roda/ crawler.
Drum seeder mempunyai fungsi yang sama yaitu menanam benih padi secara langsung, tanpa disemai terlebih dahulu dan bisa dioperasikan pada lahan kering dan sawah atau rawa, dengan kondisi lahan telah diolah sempurna sebelumnya. Kelebihan dengan drum seeder tipe sebelumnya adalah kapasitas lebih besar karena menggunakan penggerak traktor empat roda/ crawler.
Drum seeder ini memiliki lebar kerja 2 meter dengan kecepatan jalan 2 km/jam dan mempunyai kapasitas 0,4 hektare (ha)/jam (2,5 jam/ha). Hasil jatuhan benih padi drum seeder ini adalah 3-5 biji per jatuhan.
Bagian-bagian utama mesin ini berupa rangka, 3 titik gandeng, drum untuk penampung benih, lubang keluaran benih sebagai alat untuk mengatur jumlah benih yang keluar, roda dukung sebagai sumber putaran drum. Mesin ini dalam operasionalnya harus digandeng dengan traktor roda empat dengan daya minimum 40 HP. (Wira)