Cegah Diplodia dengan Bubur California

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Budidaya jeruk sering dihadapkan pada serangan hama penyakit yang menyebabkan kerusakan tanaman. Beberapa patogen juga dapat menyebabkan kematian pada tanaman jeruk apabila tidak segera tertangani.

Salah satu penyakit yang sering dijumpai adalah diplodia (blendok). Menurut, peneliti fitopatologi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Anang Triwiratno penyakit blendok dapat diketahui dengan mudah apabila tanaman sudah bereaksi terhadap serangan patogen dengan mengeluarkan substansi pertahanan berupa blendok (gum/gumosis).

Ada dua jenis Diplodia yaitu basah dan kering. Diplodia basah, batang, cabang, atau ranting yang terserang mengeluarkan blendok berwarna kuning keemasan dan pada stadia lanjut, kulit tanaman mengelupas.

Gejala diplodia kering lebih sulit dikenali pada awal serangan, karena tidak ada blendok yang merupakan reaksi hipersensitif tanaman yang terinfeksi untuk melokalisasi patogen agar tidak berkembang. Pada serangan lanjut atau parah baru terlihat kulit batang atau cabang mengelupas, kemudian mengering atau bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Untuk pencegahan dan pengendalian Diplodia bisa mennggunakan Bubur California (BC). BC sangat efektif dalam mengatasi gangguan tanaman yang disebabkan oleh cendawan atau jamur kerak dan jenis- jenis tertentu dari golongan akarina.

Selain itu bisa juga mengendalikan tungau yang biasa menyerang daun dan buah serta mencegah gangguan atau serangan dari hama dan penyakit lainnya.

Pembuatan BC cukup mudah yaitu dengan cukup menyediakan serbuk belerang (belerang halus), kapur gamping (yang sudah halus) dan air. Ketiga bahan tersebut kemudian direbus dalam wadah atau tong dengan perbandingan volume 1:2:10 sampai tercampur rata dan mendidih. Kemudian kita tunggu sampai warna berubah menjadi kuning kemerahan. Setelah selesai dipisahkan antara larutan jernih dengan endapannya dan bubur california siap diaplikasikan.

Bubur california setelah proses pembuatannya selesai kemudian dibiarkan sampai dingin hingga mengendap. Endapan digunakan untuk penyaputan pada batang dan ranting sedangkan larutan yang jernih digunakan untuk sebagai bahan penyemprotan.

Waktu yang tepat untuk aplikasi BC ini adalah 2x dalam setahun yaitu di awal dan akhir musim musim penghujan. Selain pemberian BC perawatan kebun sangat penting untuk mencegah serangan diplodia terutama kebersihannya. (Balitjestro/Aminuddinfajar)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author