Calon Varietas Unggul Baru Kedelai untuk Bahan Baku Soyjoy

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Soyjoy merupakan snack bar berbahan baku utama kedelai yang diproduksi oleh PT. Amerta Indah Otsuka (PT. AIO). Pabrik yang berlokasi di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur ini resmi beroperasi sejak tahun 2018 dengan kapasitas produksi 60 juta batang Soyjoy per tahun. Hingga saat ini, bahan baku kedelai yang digunakan merupakan kedelai non-GMO yang diimpor dari negara tertentu. PT. AIO berupaya mengganti bahan baku kedelai impor dengan kedelai Indonesia.

Upaya mencari kedelai domestik yang sesuai untuk bahan baku Soyjoy dilakukan sejak 2016 hingga 2018 oleh Divisi R&D PT. AIO. Pengujian terhadap biji dari 45 varietas unggul kedelai telah dilakukan dan teridentifikasi satu varietas yang secara sensoris relatif sesuai untuk bahan baku Soyjoy, yaitu varietas Grobogan.

Pengujian selanjutnya dilakukan terhadap 28 galur kedelai hasil persilangan yang menggunakan varietas Grobogan sebagai salah satu tetuanya, dan teridentifikasi enam galur yang lebih sesuai untuk bahan baku Soyjoy dibandingkan varietas Grobogan.

Pada tahun 2019 PT. AIO melakukan kerja sama penelitian dengan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Badan Litbang Pertanian. Tujuannya, untuk menghasilkan varietas kedelai unggul sesuai untuk Soyjoy. Standar mutu kedelai yang diinginkan adalah berkadar gula total tinggi dan mempunyai rasa sesuai standar yang telah ditentukan oleh PT. AIO untuk produk Soyjoy.

Dari serangkaian penelitian yang dilakukan sejak tahun 2019 hingga 2020, teridentifikasi tiga galur harapan yang berkadar gula lebih tinggi serta lebih sesuai untuk Soyjoy dibandingkan varietas acuan (varietas Grobogan).

Pada tahun 2021, ketiga galur tersebut diajukan ke tim penilai pelepasan varietas oleh R&D PT. AIO yang diwakili oleh Narendra Duhita bersama tim peneliti Balitkabi yang dimotori oleh empat pemulia kedelai Novita Nugrahaeni, Titik Sundari, Gatut Wahyu Anggoro S, dan Purwantoro.

Keunggulan ketiga galur yang diusulkan dipaparkan oleh Novita Nugrahaeni dihadapan Tim Penilai Varietas Tanaman Pangan (PVTP) pada sidang pelepasan varietas yang digelar di Hotel Salak Bogor (29/6/2021). Tim penilai terdiri atas Prof. Dr. Satoto, MS., Dr. Ir. Muchlish Adie, MS., Dr. M. Azrai, SP., MP., Drs. Lukman Hakim, Dr. Ir. Sobrizal, M.Sc., Dr. Ir. Syahyuti, M.Si., Wiji Astutiningsih, SP., MP., Ir. HME. Achdijat Basari, Ir. Ayub Darmanto, dan Zulharman Djusman, SE.

Hasil sidang evaluasi dan penilaian memutuskan bahwa dua dari tiga galur yang diusulkan direkomendasikan untuk dilepas menjadi varietas unggul baru sesuai untuk Soyjoy, sesuai berita acara hasil sidang No. 29/TPVTP/06/2021, tanggal 29 Juni 2021.

Kedua galur yang direkomendasikan untuk dilepas adalah Grobogan x Panderman-395-4 dan Grobogan x Panderman-428-1, berturut-turut dengan nama varietas Osoya 1 Agritan dan Osoya 2 Agritan. Kedua galur tersebut memiliki kadar gula 2,86% dan 2,73% serta lebih sesuai untuk Soyjoy dibandingkan varietas standar (varietas Grobogan).

Potensi hasil kedua galur tersebut lebih dari 3,5 ton/ha, berukuran biji besar (>23 g/100 biji) dan berumur genjah (78 hari). (Sumber Balitkabi)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author