TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Korea Institute of Science and Technology (KIST) dan Korea Invention Promotion Association (KIPA) dalam pembangunan Sustainable Smart Greenhouse (SSGH) di Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang berlangsung pada Kamis (20/03/2025) di Gedung Thamrin BRIN, dan menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi pertanian berbasis riset dan inovasi.
Proyek rumah kaca pintar seluas 2.000 m² tersebut akan dibangun di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Bogor, sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
KIST adalah institusi riset terkemuka di Korea Selatan yang berfokus pada pengembangan teknologi dan inovasi di berbagai sektor, termasuk pertanian, energi, dan kesehatan. KIST memiliki rekam jejak yang solid dalam menerapkan riset untuk memecahkan tantangan global.
Sedangkan KIPA merupakan organisasi yang mendukung inovasi dan perlindungan hak kekayaan intelektual. KIPA berperan penting dalam memfasilitasi perkembangan teknologi dan paten, serta mendukung perlindungan hak cipta di Korea Selatan dan negara-negara mitra.
Perjanjian ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari riset dan pengembangan teknologi, pertukaran peneliti, hingga pelaksanaan proyek bersama yang direncanakan berlangsung hingga tahun 2027.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, BRIN juga menerima hibah SGH dengan luas sekitar 2.000 m², yang akan dibangun di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Bogor.
Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PR SPBPDH) Nugroho Adi Sasongko dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa proyek SGH ini akan menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia, guna mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai dengan salah satu tujuan Asta Cita Presiden.
Nugroho juga menjelaskan bahwa kerja sama dengan KIST akan berfokus pada penelitian dan pengembangan SGH, sementara dengan KIPA, kerja sama ini akan mengarah pada riset, pengembangan, serta perlindungan hak kekayaan intelektual terkait inovasi SGH di Asia.
Plt. Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Indriyani, menekankan pentingnya eksekusi yang cepat dan tepat pasca penandatanganan perjanjian kerja sama. Ia juga menegaskan bahwa ada kebutuhan untuk pendampingan terkait dokumen administrasi dan regulasi, guna memastikan kelancaran pengiriman material ke lokasi proyek.
Selain itu, perwakilan Biro Hukum dan Kerja Sama BRIN, Syafira Yasmin Nasution, juga mengingatkan pentingnya pengecekan lapangan sebelum dan sesudah serah terima, dan dokumen perjanjian harus didaftarkan ke Kementerian Keuangan serta disinkronkan dengan Badan Pemeriksa Keuangan.
Pembangunan SSGH diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan, dengan target penyelesaian pada pertengahan tahun 2025. Berita Acara Serah Terima (BAST) proyek ini direncanakan pada Juni 2025, dengan masa garansi dan pemeliharaan operasional hingga Juni 2027.
Dr. Lee dari KIST menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Official Development Assistance (ODA) Korea. “Kami berkomitmen mendukung riset bersama BRIN melalui proyek SGH ini. Kami berharap tim infrastruktur BRIN dapat segera menyelesaikan land clearing agar tahap berikutnya dapat berjalan sesuai rencana,” ujar Dr. Lee.
Sebagai bagian dari pengawasan proyek, KIST akan menempatkan tenaga ahli untuk mendampingi operasional SGH serta memberikan pelatihan kepada para peneliti PR SPBPDH dan teknisi BRIN. Setelah proyek riset selesai pada tahun 2027, SGH akan diserahkan sepenuhnya kepada BRIN untuk operasional selanjutnya.
Melalui kerja sama ini, diharapkan Indonesia akan semakin maju dalam pemanfaatan teknologi pertanian berbasis sains dan inovasi.
“Selain itu, proyek ini juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang riset dan pengembangan, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan,” Jelas Nugroho di sela-sela pertemuan tersebut.
“Kerja sama antara BRIN, KIST, dan KIPA diharapkan menjadi langkah besar menuju pengembangan teknologi pertanian yang berkelanjutan dan inovatif di Indonesia,” tandas Nugroho. (Sumber: brin.go.id)
BRIN Gandeng KIST dan KIPA Bangun Rumah Kaca Pintar Berkelanjutan di Indonesia
