Jakarta, Technology-Indonesia.com – Ubi kayu sebagai bahan pangan rakyat melalui teknologi modifikasi dapat diubah menjadi produk yang memiliki jangkauan pasar lebih luas dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Pengolahan ubi kayu menjadi produk yang memiliki nilai tambah merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bioindustri Berbasis Ubi Kayu yang dilakukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten. Saat ini yang telah dilakukan adalah pembuatan mocaf yang dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk makanan, seperti penganan kue dan mie.
BPTP Banten melanjutkan peningkatan kapasitas bagi KWT (Kelompok Wanita Tani) binaan Kegiatan Bioindustri Ubi Kayu di Kabupaten Lebak melalui pelatihan pembuatan mie berbahan dasar mocaf.
Pelatihan dilakukan pada KWT Tut Wuri Handayani di Desa Sukarame, Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak (21/03/2019). Peserta sebanyak 32 orang termasuk Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan anggota Poktan Sri Rejeki tampak sangat antusias mengikuti acara.
Melalui pelatihan ini, peserta sudah dapat membuat mie mocaf dan melakukan pengemasan serta pelabelan sehingga produknya siap jual. Untuk mendukung usaha, KWT telah diberikan bantuan alat pembuatan mie mocaf.
Untuk menilai keberhasilan kegiatan pembelajaran, dilakukan pula uji sederhana dan respon peserta terhadap teknologi yang disampaikan melalui pre test dan post test kepada para peserta.
“Kami senang dengan kegiatan ini karena dapat membuka wawasan kami tentang olahan mocaf dan peningkatan nilai tambah produk” ucap Denti salah satu anggota KWT Tut Wuri Handayani.
Denti berharap, ke depannya olahan mocaf dimungkinkan dapat menambah pendapatan keluarga atau paling tidak untuk peningkatan dan penganekaragaman gizi keluarga.