Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kesuksesan petani kooperator Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau (BPTP Kepri) Jajang alias Thomas dalam melaksanakan budidaya cabai membuat banyak pihak tertarik untuk ikut mempraktekannya. Bank Indonesia (BI) Kepri bahkan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam untuk mengembangkan penerapan teknologi ini kepada lebih banyak kelompok tani di sekitar Batam.
Untuk mewujudkannya, BI Kepri menggelar pelatihan atau Bimtek Online pada hari Selasa (6/10/2020). BI Kepri meminta peneliti dari BPTP Kepri untuk menjadi narasumber. Bimtek yang diikuti kelompok tani Rempang Gemilang dan Bina Usaha Tani ini dibuka oleh perwakilan dari BI Kepri serta Kepala DKPP Batam, Mardanis.
Materi pelatihan disampaikan oleh peneliti BPTP Kepri, Annisa Dhienar Alifia Paket teknologi yang disusun oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) itu mengutamakan pelaksanaan pada beberapa titik ungkit budidaya cabai, yakni penggunaan varietas unggul, persemaian sehat, peningkatan populasi tanaman, pengelolaan tanah, hara, dan air, serta penerapan pengendalian hama terpadu (HPT).
Dalam kesempatan tersebut, Jajang yang ikut bergabung dalam virtual meeting menyampaikan pengalamannya menerapkan teknologi ini. Jajang ikut menambahkan dan menjawab beberapa pertanyaan dari peserta mengenai teknis pemupukan, penyemaian, bahkan mengenai biaya produksi.
Selain kedua kelompok tani peserta, BI Kepri telah lebih dulu memberi pelatihan online pada kelompok tani Maju Mandiri dan sekitarnya di Setokok, Batam yang materinya juga diisi oleh BPTP Kepri.
Jajang yang merupakan bagian dari kelompok tani Maju Mandiri menyampaikan bahwa kini ia tengah bersiap untuk kembali melaksanakan budidaya cabai dengan teknologi proliga sesuai apa yang telah disampaikan dalam pelatihan.
BI Kepri juga menyampaikan bahwa untuk mencapai output terbentuknya demplot proliga cabai, mereka akan mendukung dengan memberi bantuan berupa sarana budidaya agar petani cabai di Batam dapat meningkatkan produksi dan produktivitasnya, hingga tidak perlu lagi mendatangkan cabai dari daerah lain. (Sumber BPTP Kepri)