Balitbangtan Siapkan Varietas Unggul Kedelai Edamame

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kedelai sayur (vegetable soybean) atau lebih populer dengan nama “edamame” memiliki kandungan gizi tinggi. Prospek usaha tani edamame juga cukup menggiurkan. Sayangnya, petani masih kesulitan untuk mendapatkan benih edamame berkualitas.

Edamame sebagaimana kedelai biasa termasuk spesies Glycine max L. Sesuai dengan namanya, edamame dipanen ketika polongnya masih muda dan hijau, tepatnya ketika polong sudah mengisi penuh.

Prospek usaha tani edamame cukup menggiurkan. Baru-baru ini, Menteri Pertanian melepas ekspor kedelai edamame ke Jepang dari Jember Jawa Timur. Menurut Maman Usman, petani edamame di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor rata-rata dari 1 kg benih dapat menghasilkan lebih 100 kg bersih polong muda (isi 2-3 biji/polong). Kebutuhan benih untuk 1 hektar sekitar 70 kg. Dalam 1 hektar, kedelai edamame dapat menghasilkan 7 ton polong muda.

“Rata-rata harga jual polong muda ke pengumpul Rp 10.000-11.000/kg, sehingga akan menghasilkan Rp 70-77 juta/hektar belum dikurangi dengan biaya-biaya,” ujar Maman.

Nilai gizi edamame cukup tinggi yaitu 582 kkal/100 g, protein 11,4 g/ 100 g, karbohidrat 7,4 g/100 g, lemak 6,6 g/100 g, serta kandungan vitamin A, B1, B2, B3, C, dan mineral lainnya seperti fosfor, kalsium, besi, dan kalium yang relatif tinggi.

Ciri utama edamame adalah polongnya yang besar dengan jumlah polong muda sekitar 150/bobot 500 g. Bobot biji keringnya >30 g/100 biji,jauh lebih besar dari kedelai biasa yang hanya 10-22 g/100 biji. Edamame memiliki tekstur biji lembut, rasa biji polong rebus lebih manis dan gurih.

Masalah dalam budidaya edamame dan yang sering dikeluhkan petani adalah sulitnya mendapatkan benih berkualitas. Sementara benih yang beredar di masyarakat seringkali tidak jelas asal dan kualitasnya dan harganya lumayan mahal yaitu Rp 100 ribu/kg. Sampai saat ini benih varietas unggul kedelai edamame sangat dibutuhkan masyarakat.

Karena sulitnya mendapatkan benih unggul bermutu atau bersertifikat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melakukan upaya perakitan varietas unggul kedelai edamame. Menurut Asadi dari BB Biogen Balitbangtan, hasil seleksi dan uji galur galur edamame beberapa tahun terakhir, diperoleh 10 galur.

Pada musim tanam 1 (MT1) 2018 dari uji daya hasil lanjutan (udhl) terhadap 10 galur terpilih, diperoleh 5 galur harapan. Uji keunggulan dan kebenaran sebagai tahapan terakhir yg harus dilalui sebelum pendaftaran untuk peredaran benih (pelepasan) komoditas hortikultura ini.

Uji terakhir galur harapan edamame pilihan tersebut akan dilakukan pada MT2 2018 ini. Harapannya dari hasil uji keunggulan dan kebenaran tersebut akan terpilih calon-calon terbaik (sekitar 3 galur harapan) sebagai kandidat varietas unggul edamame untuk diajukan pelepasannya pada awal tahun 2019.

Asadi berharap varietas unggul edamame yang ditunggu-tunggu petani dapat segera dilepas dan benihnya beredar sehingga dapat meningkatkan gizi masyarakat dan pendapatan petani.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author