Jakarta, Technology-Indonesia.com – Ciherang merupakan varietas unggul hasil pemuliaan yang sangat populer dan dominan hingga saat ini. Ciherang memiliki banyak keunggulan seperti produktivitas tinggi, nasinya pulen dan ketahanan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit.
Berbagai keunggulan tersebut membuat sulit varietas unggul baru (VUB) yang dilepas untuk menggantikannya, walaupun memiliki keunggulan karakter tertentu. Faktor “branding” Ciherang yang bagus, membuat upaya perbaikan atau peningkatan mutu VUB Ciherang dengan tetap memanfaatkan keunggulan “branding” diyakini lebih mudah diadopsi.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mencoba melengkapi keunggulan VUB Ciherang dengan sifat aromatik. Penambahan sifat aromatik dilakukan dengan cara silangbalik sifat aromatik dari varietas unggul lokal (VUL) dengan bantuan marka molekuler agar lebih cepat dan akurat. Sumber sifat aromatik berasal dari padi aromatik lokal Pandanwangi dan Mentikwangi.
Tri Joko Santoso dari BB Biogen Balitbangtan mengatakan seleksi berbantuan marka molekuler lebih baik dan menguntungkan karena sifat wangi bersifat homosigot resesif sementara progeni silang balik adalah heterosigot sehingga dibutuhkan dua generasi untuk mengetahui adanya sifat wangi.
Selain itu, progeni silangbalik dapat dianalisis pada tanaman yang masih sangat muda, sehingga sifat wangi hasil persilangan dapat diketahui pada usia muda tanpa harus menunggu terbentuknya gabah. Proses seleksi dapat lebih akurat dengan melihat marka molekuler materi genetik dari hasil persilangan yang dilakukan. Uji daya hasil pendahuluan telah dilakukan di beberapa lokasi seperti KP Muara, Subang, Yogyakarta dan Sukamandi.
Dalam proses pelepasan, beberapa pengujian dilakukan untuk melengkapi dokumen persyaratan pelepasan varietas. Salah satunya adalah pengujian mutu beras. Dibandingkan dengan Ciherang, calon varietas Ciherang wangi memiliki sifat unggul tambahan aromatik dan mutu beras lainnya setara. Tekstur nasi yang pulen, kadar amilosa sekitar 21%, kadar protein 9%, warna beras putih, kepulenan, rasa dan penerimaan umum yang disukai, menjadikan calon varietas Ciherang wangi sebanding dengan Ciherang dengan tambahan sifat aromatik.
Hasil mutu beras ini menjadi modal penting untuk segera melepas calon varietas Ciherang wangi. Trijoko berharap varietas ini bisa segera dilepas dan dikembangkan agar produktivitas, mutu beras dan pendapatan petani kita terus meningkat. (Trijoko Santoso/Mastur)