Balitbangtan dan Mitra Jalin Kerja Sama Flagship Bidang Pangan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menandatangani perjanjian kerja sama prioritas riset nasional 2020 – 2024 bidang pangan di Kantor Pusat Balitbangtan, Senin (9/3/2020). Kerjasama tersebut melibatkan beberapa Kementerian serta lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.

Mitra kerja sama tersebut yakni Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga, Universitas Tadulako, serta Universitas Muhammadiyah Malang. Mitra dari kementerian yakni Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perindustrian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Badan Standardisasi Nasional, serta PT Riset Perkebunan Nusantara.

Plt. Sekretaris Balitbangtan Dr. Hardiyanto menjelaskan Balitbangtan sebagai koordinator bidang pangan untuk komoditas padi, jagung, kedelai, kelapa sawit, sapi potong, dan ayam lokal. Kerja sama tersebut bertujuan menghasilkan terobosan, invensi, dan inovasi teknologi pertanian khususnya guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

“Oleh karena itu, rencana kolaborasi penelitian dan pengembangan dalam jangka waktu lima tahun ke depan yaitu 2020 – 2024 memiliki target yang jelas, terukur, dan meningkat. Lalu terlihat nyata peran dan dukungan masing-masing mitra,” ujar Hardiyanto.

Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry dalam arahannya mengatakan perlu ada kolaborasi dan sinergi dengan pihak lain dalam penelitian pangan dan pertanian. “Saya menyambut baik (kerja sama) ini karena Balitbangtan (Kementan) tidak mungkin mengerjakan sendiri. Ini awal yang baik untuk Indonesia lebih maju ke depan,” ujar Fadjry.

Lebih lanjut Kepala Balitbangtan mengatakan dengan flagship prioritas riset nasional dapat jelas terlihat peran dan hasil penelitian dari masing-masing lembaga, untuk kemudian dapat dilakukan pengembangan dan penyempurnaan selanjutnya. “Nanti bisa ditarik benang merahnya dari hulu sampai hilir,” ujar Fadjry.

Kepala Balitbangtan berharap hasil riset tidak hanya berakhir di tulisan dan bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat. “Jangan sampai hasil riset kita hanya berakhir di jurnal, prosiding, dan laporan. Kita ingin apa yang dihasilkan selama lima tahun komitmen kerja sama ini bisa meningkatkan pendapatan petani,” harapnya.

Pada lima tahun ke depan yaitu 2020 – 2024 Kepala Balitbangtan juga berharap agar dapat mencapai target yang telah ditentukan sesuai harapan. “Dan yang sangat penting adalah mengedepankan komitmen dan sinergisme melalui kerjasama dan kolaborasi serta peran dan dukungan masing-masing mitra,” tutup Fadjry. (Tds)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author