Balitbangtan Bina Petani Milenial Produksi Benih Sumber Padi Tahan Tungro

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat (Sulbar) dan Loka Penelitian Penyakit Tungro (Lolittungro) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk petani milenial di Kabupaten Mamuju pada Rabu (4/9/2019). Dalam Bimtek ini, petani milenial mendapat materi tentang teknologi Jarwo Biotaro.

Bertempat di Aula BPTP Sulbar, Bimtek yang diikuti 50 petani milenial tersebut dibuka oleh Kepala Puslitbang Tanaman Pangan, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA, yang didampingi Kadisperta Mamuju, Kepala BPTP Sulbar, dan Kepala Lolittungro. Selain petani milenial. Hadir mengikuti bimtek tersebut para Penyuluh Pertanian se Kabupaten Mamuju, serta Babinsa dari Koramil Kaluku 1418-4/Kaluku.

Haris dalam sambutannya mengatakan bahwa masa depan pertanian Indonesia ada di tangan generasi muda. Karena itu, generasi milenial yang bergerak di bidang pertanian harus mulai lebih menempa diri untuk berfikir komprehensif, bukan subsisten.

“Generasi petani milenial yang hadir dapat mengikuti acara rangkaian acara bimtek hingga selesai, karena materi bimtek telah disesuaikan untuk menjawab permasalahan di Mamuju, yaitu bagaimana memproduksi benih padi di wilayah endemik tungro,” ujarnya.

Jarwo Biotaro merupakan teknologi adaptif jajar legowo yang mengkombinasikan komponen teknologi varietas unggul tahan tungro (“taro”) dengan penanaman refugia dari beragam tanaman berbunga, sanitasi lingkungan, dan biopestisida dalam mengendalikan serangan tungro. Varietas unggul baru (VUB) yang direkomendasikan untuk ditanam pada wilayah endemik penyakit tungro meliputi Inpari 7 Lanrang, Inpari 8, Inpari 9 Elo, Inpari 36 Lanrang, dan Inpari 37 Lanrang.

Petani milenial antusias menyimak materi Bimtek, terbukti dengan banyaknya pertanyaan pada sesi diskusi. Bahkan, Bimtek yang direncanakan berakhir pukul 16:00 WITA baru berakhir hingga menjelang maghrib. Ketertarikan petani milenial Mamuju Sulbar pada model budidaya Jarwo Biotaro untuk memproduksi benih, rupanya bak gayung bersambut karena ketersediaan benih padi, terutama varetas baru masih menjadi kendala pada setiap musim tanam.

Keuntungan finansial bisnis benih mampu menggugah minat petani milenial Sulbar untuk lebih giat berusaha di sektor pertanian. Akhirnya, pekik membahana segenap peserta bimtek menutup aktivitas hari itu dengan lantang, “Sulbar maju, pertanian hebat, petani milenial Ok.” (Uje, Awa)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author