Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tim Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) melaksanakan presentasi hasil rekomendasi pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau (15/12/2021). Paket rekomendasi meliputi penataan lahan, pengelolaan air, hara/kesuburan tanah, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dan kelembagaan.
Presentasi di Aula Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau dihadiri Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau; Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau; Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Kabupaten Rokan Hilir; dan UPT Perlindungan Tanaman. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan kunjungan lapang, Pra sosek terbatas dan pemetaan pada 30 November 2021 di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Pekaitan dan Kecamatan Rimba Malintang.
Kepala Balittra, Agus Hasbianto dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kesediaan dan bantuan dari Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau dan BPTP Provinsi Riau dalam mendukung kegiatan kunjungan lapang.
Sebagai pemateri dari tim hilirisasi Balittra, Prof. Masganti menyampaikan rekomendasi yang meliputi: identifikasi kondisi bio-fisik lahan, sistem budidaya, masalah sosial ekonomi dan budaya petani, kelembagaan, dan pasar komoditas terutama talas dan kedelai yang masih dikelola secara konvensional, kecuali padi yang sudah mulai masuk teknologi dan alsintan.
Prof. Masganti menambahkan, rekomendasi yang perlu ditindak lanjuti adalah penerapan teknologi untuk tanaman talas, kedelai dan padi dalam bentuk demplot dan bimbingan teknis (Bimtek). Untuk kelembagaan dan jaminan pasar sebaiknya dilakukan regulasi oleh pemerintah daerah kepada petani dalam bentuk perbaikan infrastruktur dan perundang-undangan.
Kegiatan ini merupakan hasil kegiatan yang dilakukan secara cepat dan sangat terbatas, sehingga bentuk rekomendasinya masih sangat umum. Namun Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau, Syahfalefi menyampaikan apresiasi kepada tim hilirisasi Balittra yang telah memberikan gambaran awal tentang kondisi eksisting 3 komoditas unggulan di 3 kecamatan, kabupaten Rokan Hilir.
Diharapkan Balittra tidak hanya sampai disini, tetapi kedepan bisa memberikan teknologi pengelolaan lahan rawa yang lebih teknis lagi baik dalam bentuk Demplot maupun Bimtek.
Acara ditutup dengan penyerahan Buku Laporan hasil kegiatan kunjungan lapang, PRA survei sosek terbatas dan pemetaan oleh Kepala Balittra kepada Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau dan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Kabupaten Rokan Hilir (Sumber Balittra)
Atasi Masalah Pertanian di Rokan Hilir, Balittra Tawarkan Paket Teknologi Unggulan
