Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) bersama Komisi IV DPR RI panen padi khusus varietas Pamera di lokasi demplot padi khusus/spesifik lokasi di Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Rabu (23/6/2021). Demplot padi khusus/spesifik lokasi seluas 10 hektare (ha) tersebut, merupakan program percepatan hilirisasi varietas unggul baru padi khusus dan beberapa varietas unggul lainnya.
Selain Pamera, beberapa varietas padi juga ditanam di lokasi tersebut yaitu Baroma, Inpari IR Nutrizinc, Inpari 23 Bantul, Inpari 24, Inpari 42 Agritan, Inpari 43, Inpari 47, Inpari 48, Siliwangi, Inpari 32 dan Padjadjaran. Beberapa varietas umurnya bervariasi dan kondisi pertanaman saat ini sebagian besar telah mencapai stadia masak dan siap panen.
Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Yudi Sastro menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian melalui Balitbangtan terus berupaya mendekatkan dan menghadirkan inovasi teknologi padi khusus kepada petani dan pengguna. Salah satunya berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI Dapil Majalengka.
“Teknologi yang telah dihasilkan tidak akan berarti apa-apa jika tidak sampai ke pengguna. Nah Balitbangtan berkolaborasi dengan Komisi IV DPR-RI melakukan kegiatan demplot tujuannya agar teknologi cepat sampai dan bisa dinikmati pengguna khususnya petani,” terangnya.
Yudi pun meminta peran aktif petani karena menurutnya program ini dari sisi kebijakan perlu dukungan.
“Kami akan terus melakukan kegiatan serupa, dari aspek kebijakan perlu dukungan dari Komisi IV dan dari aspek pelaksaan perlu dukungan dari petani dan kelompok tani,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV DPR RI H. Sutrisno. Ia berpesan agar program ini untuk terus ditindaklanjut khusus kepada petani, karena pemerintah membuka ruang untuk memperbaiki kehidupan petani lebih baik lagi.
“Saya titipkan pesan saya kepada ibu dewan apa yang dilakukan oleh pemerintah mestinya dijadikan peluang, disambut baik karena tanggung jawab ada di daerahnya, belum tentu setiap saat ada program-program seperti ini. Ini kesempatan baik, harapannya semoga program ini bermanfaat buat kelompoknya dan kelompok-kelompok yang lainya,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan kendala yang dihadapi selama musim tanam di Kecamatan Jatiwangi saat ini adalah serangan hama tikus. Namun berkat penerapan teknologi TBS (trap barrier system), gropyokan dan emposan secara gotong royong hama tikus dapat dikendalikan dengan baik.
Sutrisno merasa bangga dengan penampilan pertanaman VUB Padi Balitbangtan yang dalam budidayanya selalu dalam pendampingan intensif peneliti-peneliti Balitbangtan.
Beras Merah Aromatik
Balitbangtan berhasil melepas beras merah aromatik bernama Pamera (padi beras merah aromatik) pada 2019. Pamera, dengan nomor seleksi B13840E-MR-39-2-3-1 merupakan hasil persilangan Pusa Basmati 4/HB118 (PN III)// Pusa Basmati 4/ Pandan Wangi Cianjur///Bahbutong.
Pamera mempunyai rata-rata hasil gabah kering giling (GKG) 6,43 ton/ha dan potensi hasil 11,33 ton/ha, setara dengan Inpari 24 (varietas beras merah). Varietas ini mempunyai tinggi tanaman + 106 cm dan anakan produktif + 17 batang.
Anakan produktif varietas ini lebih sedikit dibandingkan dengan Inpari 24, tetapi varietas ini memiliki malai yang lebih padat. Umur panen varietas ini + 113 hss, setara dengan Inpari 24. Varietas ini mempunyai tekstur nasi sedang dengan amilosa 21,1%. Total fenolik varietas ini lebih tinggi dibandingkan dengan Inpari 24, yaitu mencapai 5384,1 ± 345,8mg GAE/100 g BPK.
Ketahanan hama dan penyakit varietas ini lebih baik dibandingkan dengan Inpari 24. Varietas ini agak tahan WBC biotipe 1,2 dan 3, tahan HDB kelompok III dan VIII, dan tahan blas ras 033 dan 173. (Sumber Balitbangtan).
12 Varietas Unggul Padi Siap Panen di Majalengka
