BRIN Kembangkan Superkonduktor, Hantarkan Listrik Tanpa Hambatan

TechnologyIndonesia.id – Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Material Maju (PRMM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andika Widya Pramono memaparkan riset yang tengah dikembangkannya, yaitu superkonduktor dan aplikasinya.

Superkonduktor adalah material yang mampu menghantarkan listrik tanpa hambatan listrik sama sekali, atau dalam istilah teknis, memiliki resistansi nol.

“Seperti perangkat elektronik rumah tangga yang menjadi panas karena adanya hambatan listrik, superkonduktor menghilangkan hambatan tersebut sehingga energi dapat dihantarkan dengan efisiensi maksimal,” jelas Andika saat menerima kunjungan Universitas Tenaga Nasional Malaysia (UNITEN), Heriot Watt University, dan Institut Teknologi PLN, di Kawasan Sains Teknologi B.J Habibie, Tangerang Selatan, Jumat (10/1/024).

Namun, sifat superkonduktivitas ini biasanya hanya dapat dicapai pada suhu yang sangat rendah, yaitu di bawah minus 100 derajat celsius.

Oleh karena itu, tim PRMM BRIN tengah berupaya mengembangkan superkonduktor dengan suhu kritis yang lebih tinggi, mendekati suhu ruang. Jika berhasil, teknologi ini berpotensi merevolusi berbagai aplikasi, mulai dari trafo dan motor listrik hingga generator berteknologi tinggi.

Bentuk Pusat Kolaborasi Riset Internasional

Dalam kesempatan ini, Andika memaparkan visi besar untuk membentuk Pusat Kolaborasi Riset Internasional yang fokus pada pengembangan energi dan material energi.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mencakup riset di berbagai bidang, termasuk panel surya, fuel cell, baterai, hingga penerapan teknologi digital twin.

Jejaring yang kuat antara BRIN dan institusi lain diharapkan mampu mengintegrasikan kecerdasan buatan, teknologi informasi, pemodelan, dan simulasi dalam pengembangan material energi. Andika menyatakan bahwa kolaborasi ini dapat menjadi katalis untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat secara luas.

Dengan sinergi ini, peluang untuk menghasilkan inovasi energi berbasis material maju semakin terbuka lebar. “Kami berharap jejaring ini mampu menciptakan dampak signifikan bagi pengembangan teknologi energi di Asia Tenggara,” ujar Andika.

Dalam kunjungan ini, Yew Weng Kean dari Heriot Watt University, Ewe Lay Sheng selaku Assistant Professor UNITEN, serta perwakilan Institut Teknologi PLN menyatakan optimisme bahwa kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas riset di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga menghasilkan solusi nyata untuk kebutuhan energi global.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menjalin sinergi riset internasional dalam bidang material maju dan energi. (Sumber: brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author