Bogor, Technology-Indonesia.com – Penanaman Na Tree (Mesua ferrea) di Kebun Raya Bogor menandai 65 tahun hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Republik Sosialis Demokrasi Sri Lanka. Pohon Nasional Sri Lanka ini didatangkan langsung dari Kebun Raya Peradeniya atau Royal Botanic Gardens Peradeniya (RBG Peradeniya), kebun raya pertama di Sri Lanka.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya LIPI (Kebun Raya Bogor), Didik Widyatmoko menyambut gembira dan mengapresiasi penanaman pohon tersebut, terutama karena Na Tree didatangkan dari salah satu kebun raya bersejarah di Asia.
“Usia Kebun Raya Peradeniya dengan Kebun Raya Bogor hanya terpaut empat tahun saja, sudah seakan-akan bersaudara. Kami berharap dengan penanaman pohon nasional Sri Lanka dapat lebih mempererat lagi hubungan kedua kebun raya sekaligus dua negara,” kata Didik seusai penanaman pohon di area Kebun Raya Bogor, pada Senin (2/7/2018).
Didik mengungkapkan Kebun Raya Bogor memiliki cukup banyak koleksi pohon dari negara-negara sahabat seperti India, Singapura, Malaysia dan lain-lain. Kebun Raya Bogor memiliki kebijakan untuk mengkonservasi tumbuhan-tumbuhan yang bernilai konservasi dari Indonesia dan daerah tropis.
“Pohon Nasional dari Sri Lanka ini sangat valuable, karena sebagai simbol persahabatan Indonesia – Sri lanka yang memiliki ikatan sejarah sejak Konferensi Asia Afrika (KAA). Indonesia dan Sri Lanka punya spirit yang sama untuk persahabatan dan masa depan. Pohon ini juga sudah langka sehingga perlu konservasi yang lebih,” kata Didik
Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia dan ASEAN, H.E. Dharshana M. Perera mengungkapkan filosofi kuno antara Indonesia dan Sri Lanka menunjukkan bahwa kedua negara ini memiliki nilai yang tinggi terhadap konservasi dan perlindungan lingkungan. Hal ini menunjukkan tanda sebuah bangsa yang besar.
“Semangat pemberian pohon ini dan penerimaan dari Kebun Raya Bogor menunjukkan dukungan terhadap filosofi tersebut menjadi lebih kuat lagi,” tuturnya.
Dharshana berharap Na Tree menyimbolisasikan hubungan baik dan persahabatan jangka panjang antara masyarakat Indonesia dan Sri Lanka, serta memperluas dan memperdalam hubungan antara Kebun Raya Peradeniya dan Kebun Raya Bogor.
“Bibit Na Tree sendiri sengaja disiapkan khusus untuk acara kali ini oleh Kebun Raya Peradeniya. Kebun raya tersebut sudah berdiri sejak ratusan tahun dan dikembangkan oleh pemerintahan Inggris yang dilanjutkan oleh pemerintahan Sri Lanka” ujarnya.
Terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Sri Lanka, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof. Dr. Enny Sudarmonowati, mengingatkan keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
“Kunjungan bilateral Presiden Joko Widodo ke Colombo, Sri Lanka pada Januari 2018 lalu membawa pesan agar kedua negara membangun kesepakatan kerja sama dalam berbagai bidang, seperti ekonomi dan perdagangan, pendidikan, dan penanganan bencana. Tak hanya itu, kerja sama kedua negara ini juga bisa dalam bidang perkebunrayaan,” jelasnya.
Khusus untuk perkebunrayaan, Enny mengatakan kerja sama bisa menyasar berbagai hal. Misalnya, kerja sama dalam bentuk dukungan kepada Kebun Raya Bogor yang sekarang sedang berjuang untuk mendapatkan pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari Sri Lanka khususnya RBG Peradeniya bagi Kebun Raya Bogor untuk mendapatkan predikat UNESCO World Heritage Site,” tuturnya.
Ke depan, Enny berharap penanaman pohon ini akan ditindaklanjuti dengan MoU tidak hanya pertukaran tanaman, tapi juga edukasi terkait pendidikan lingkungan, saintifik, dan lain-lain.