Menristekdikti Resmikan Ground Breaking Pembangunan Gedung UNY

alt

Menristekdikti Mohamad Nasir saat melakukan berbagai kegiatan di Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (22/7/2017). Foto Ageng/Kemenristekdikti

 
Technology-indonesia.com – Menristekdikti Mohamad Nasir meresmikan ground breaking pembangunan gedung Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu (22/7/2017). Pembangunan gedung ini merupakan salah satu roadshow realisasi skema 7 in 1 dari Islamic Development Bank (IDB) yang ditandatangani pada 14 Juli 2017. 
 
Proyek 7 in 1 dilaksanakan di tujuh Perguruan Tinggi Negeri yaitu Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Tanjungpura (UNTAN), Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melalui pendanaan dari IDB, serta Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) melalui dana dari Saudi Fund and Development (SFD). 
 
Menristekdikti mengatakan Proyek 7 in 1 dimulai dua hari lalu di Universitas Negeri Gorontalo, kemudian di Universitas Negeri Surabaya. Melalui proyek ini, Nasir berharap akses perguruan tinggi dan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di UNY dan enam universitas lainnya dapat menjadi lebih baik. 
 
“Saya berharap semoga dengan dukungan pembiayaan Proyek 7 in 1 ini, dimasa yang akan datang UNY akan semakin meningkatkan kontribusinya dalam bidang pendidikan yang berdampak terhadap perbaikan perilaku pola pendidikan di masyarakat secara lokal dan nasional,” kata Nasir
 
Hal ini, lanjutnya, akan sejalan dengan identitas yang dikembangkan di UNY sebagai kampus Leading in Character Education, yang berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan. Tak kalah penting, Menristekdikti berpesan untuk menjaga dan mempertahankan kearifan lokal dalam pembangunan gedung. 
 
“Nanti saya akan tagih kepada UNY untuk peningkatan publikasinya, karena dengan adanya gedung nanti pasti proses riset juga akan lebih baik,” pungkas Nasir.
 
Rektor UNY Sutrisna Wibawa menjelaskan UNY mendapat tanggung jawab untuk membangun koridor kualitas pendidikan di pulau Jawa.
 
“Dalam konteks ini,  UNY akan mendukung Koridor Jawa dalam membangun industri dan jasa nasional. UNY berperan dalam melatih dan mempersiapkan tenaga guru untuk tingkat SD, SMP, dan SMA yang dibutuhkan di wilayah ini. UNY akan membangun model pendidikan kejuruan,” ujarnya.
 
Dalam Proyek 7 in 1, UNY memperoleh 13 gedung yaitu Lab. Teknik Sipil dan Struktur, Lab. Mesin dan Otomotif, Lab. Elektronik dan Listrik, Gedung Pertunjukan di FBS, Pusat Pelatihan Bahasa, Lab. Ekonomi dan Bisnis Terpadu, Lab. Matematika dan IPA, Lab. IPS Terpadu, Lab. Pendidikan Usia Dini dan Sekolah Dasar, Gedung Kuliah Umum, Perpustakaan Digital, Pusat Kebugaran dan Olahraga serta Lab. Olahraga Terpadu. Untuk total development area seluas 35.314,25 meter persegi, UNY mendapat dana kurang lebih Rp. 279 Milyar.
 
Menurut Sutrisna, pembangunan gedung-gedung dalam Proyek 7 in 1 telah dipertimbangkan prinsip desainnya. “Yaitu lingkungan belajar yang kondusif, keberlanjutan lingkungan dan menjunjung budaya dan kearifan lokal,” katanya.
 
Lingkungan belajar yang kondusif dapat tercipta dengan mengakomodasi kegiatan individual dan berkelompok sehingga mendukung lingkungan akademik yang inovatif. Sedangkan pemeliharaan lingkungan yang berkelanjutan dengan cara konservasi energi, optimalisasi pencahayaan alami, dan manajemen air. Kondisi kampus yang berada di antara Kraton Yogyakarta dan Candi Prambanan membuat desain gedungnya merupakan gabungan dari keistimewaan arsitektural kedua heritage dengan mempertahankan karakteristik modern. 
 
Pada hari yang sama di GOR UNY, Menristekdikti memimpin Deklarasi Anti Radikalisme yang dilakukan sekitar 3.500 mahasiswa Bidikmisi dan mahasiswa beberapa perguruan tinggi di sekitar Yogyakarta. Acara ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mencegah ideology dan paham radikalisme yang belakangan ini berkembang.
 
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author