Technology-Indonesia.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meluncurkan Pusat Unggulan Teknologi Green Tourism di Politeknik Negeri Bali (PNB). Peresmian dilaksanakan Menristekdikti saat menghadiri Dies Natalis ke-30 Politeknik Negeri Bali, di Kampus PNB, Jimbaran, Senin (25/9/2017).
Â
Direktur PNB Made Mudhina mengatakan saat ini jumlah mahasiswa PNB sekitar 4.600 mahasiswa dengan rasio dosen 1:13, dengan beberapa program studi terapan untuk menyokong potensi lokal. Bali dikenal dengan industri pariwisata yang sangat maju, karena itu perlu ada satu keunggulan khusus yang dimiliki.Â
Â
“Misi pengembangan dari adanya green tourism adalah PNB bisa mempunyai keunggulan dalam teknologi bidang kepariwisataan yang menjaga kearifan lokal,” terangnya.
Â
Menristekdikti mengatakan agar PNB menitikberatkan pada penyiapan dosen-dosen vokasi agar kelangsungan green tourism lebih baik melalui peningkatan akademik dosen. Selain itu, proses pembelajaran jangan hanya di kelas, tetapi lebih banyak praktik.
Â
“Pola akademik yang saat ini paling baik untuk Politeknik adalah pola 3-2-1 yaitu 3 tahun teori di kelas, 2 tahun di praktik di industri, dan 1 tahun untuk tugas akhir. Masing-masing prodi harus di ertifikasi oleh lembaga sertifikasi profesi, sehingga setiap politeknik mempunyai standar yang sama untuk kompetensi lulusannya. Dosen juga harus disertifikasi pada bidang vokasinya,” ujar Menristekdikti.
Â
Nasir berharap dengan adanya pusat unggulan teknologi green tourism ini, mutu PNB makin menjadi baik. Melalui konsep ini antara permintaan industri dan keluaran teknologi serta lulusan akan menjadi seimbang.
Â
“Pusat unggulan teknologi seperti inilah yang diharapkan oleh kita bersama, karena sesuai dengan perkembangan potensi daerah masing-masing,” pungkasnya.