Menko PMK Dorong Kolaborasi Kemitraan antara Lembaga Penelitian dan Industri

alt
Menko PMK didampingi Menristekdikti saat meninjau pameran Indonesia Science Expo (ISE) 2017 di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/10/2017).
 
Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pemerintah saat ini sedang mendorong dan mematangkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) untuk menyinergikan seluruh hasil riset yang ada di Indonesia. 
 
Hal tersebut ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat membuka Indonesia Science Expo (ISE) 2017 di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/10/2017). ISE 2017 yang diinisiasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini akan berlangsung pada 23-26 Oktober 2017.
 
“Pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi Indonesia di kalangan masyarakat, khususnya pelaku ekonomi dan industri, saat ini masih belum optimal sehingga tidak bisa memberikan kontribusi maksimal pada Indonesia” ujar Menko PMK.
 
Hal ini dapat dicermati dari sektor lapangan usaha yang memiliki kontribusi terbesar pada perekonomian nasional seperti pertanian, kelautan, perikanan, pertambangan, dan industri yang belum ditopang secara optimal oleh hasil-hasil penelitan dan ilmu pengetahuan dari lembaga penelitian di Indonesia. Padahal sektor tersebut kontribusinya mencapai 40% dari PDB (Produk Domestik Bruto) atau senilai Rp 5.600 Triliun/tahun.  
 
Menurutnya, salah satu hambatan dalam pemanfaatan hasil riset adalah alokasi anggaran yang masih minimal. Menko PMK menyadari bahwa tidak bisa dipungkiri keberhasilan, kualitas pendidikan, penelitian dan pengembangan iptek bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pendanaan.
 
Menko PMK menilai potensi yang dimiliki Indonesia melalui lembaga dan badan yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi sangat besar. Dari lembaga, badan, dan perguruan tinggi telah menghasilkan 1.391 paten. LIPI merupakan penghasil paten tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai 513 paten. Paten yang dihasilkan lembaga lain: BPPT 172 paten, BATAN 133 paten, IPB 231 paten, UI 172 paten, dan ITB 170 paten. 
 
Pemerintah mengharapkan agar berbagai pengembangan ilmu pengetahuan yang dikerjakan LIPI dapat memberikan warna, karakter, dan penguatan ilmu pengetahuan terhadap pembangunan nasional yang dapat memperkuat sistem perencanaan pembangunan nasional, memperkuat kemandirian perekonomian nasional, dan memperteguh kepribadian bangsa Indonesia berlandaskan Pancasila.
 
Berdasarkan Laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 yang dirilis Forum Ekonomi Dunia (WEF), daya saing Indonesia membaik lima peringkat menjadi 36 dari 137 negara. Namun peringkat ini masih di bawah Thailand di peringkat 32, Malaysia di peringkat 23 dan Singapura di peringkat ke 3.
 
“Kita harus lebih meningkatkan kapasitas daya saing tersebut, terutama pada pilar inovasi dan kesiapan teknologi. Inilah yang menjadi tugas kita bersama, untuk dapat meningkatkan kapasitas inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan penerapannya” tegasnya.
 
Menko PMK memandang semua hal bisa diatasi asalkan bersama-sama dan bergotong royong. Kolaborasi kemitraan kajian antara lembaga penelitian dan swasta atau industri merupakan salah satu hal yang perlu terus didorong. 
 
Pemerintah juga terus akan meningkatkan kebijakan dalam mendukung upaya meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dalam setiap belanja pemerintah. Langkah konkrit LIPI dalam model pengelolaan STP (Science and Techno Park) menurut Menko PMK dapat menjadi contoh bagaimana mengelola sinergi lembaga penelitian, masyarakat, dan industri. 
 
Menko PMK berharap LIPI dapat ikut berperan dalam melakukan penguatan pembangunan desa. Sedikitnya ada 74.000 desa sedang giat melakukan pembangunan dan membutuhkan dukungan keahlian perencanaan, pemetaan potensi, dan road map pembangunan desa berbasis iptek.
 
“Pemerintah akan memberikan sebanyak 60 triliun untuk pembangunan desa. LIPI diharapkan dapat ikut bersinergi memperkuat dan meningkatkan kapabilitas SDM penyelenggaraan pembangunan desa” pungkasnya. 
 
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK didampingi Menristekdikti, Muhammad Nasir dan Plt Kepala LIPI, Bambang Subiyanto memberikan penghargaan Lomba Karya Ilmiah Remaja, National Young Inventors Award, dan Science Based Industrial Innovation Award
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author