LIPI Usung Great Science, BPPT Kedepankan Produk Berbasis Teknologi

LIPI_BPPT
Bulan Agustus menjadi bulan bersejarah tidak saja bagi bangsa Indonesia yang memperingati kemerdekaannya namun juga dan dua lembaga penelitian yang ada di negeri ini yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Karena di bulan yang sama LIPI dan BPPT memperingati hari jadinya.

Agustus 2011 tepatnya pada 23 Agustus lalu LIPI genap berusia 44 tahun sementara BPPT merayakan hari jadinya yang ke 33 tahun pada 21 Agustus 2011. Meski ada kendala dalam menjalankan fungsinya di usia yang sudah matang tersebut banyak kegiatan yang sudah dilakukan kedua lembaga tersebut.     

Sebagai lembaga penelitian paling senior LIPI saat ini tetap peduli dengan keanekaragaman hayati yang cukup besar potensinya di Indonesia.

Menurut Kepala Biro Kerjasama dan Permasyarakatan LIPI Bogie Soedjatmiko seperti diutarakan dalam siaran radio iptek edisi agustus menyebut LIPI selalu berusaha membuat gebrakan baru dari tantangan yang ada serta inovasi baru.
Selanjutnya Bogie mengatakan sejak beberapa tahun ini LIPI mencanangkan program BSN (Besar Signifikan dan Nyata). Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat.  

LIPI dalam menjalankan fungsinya memliki kewenangan mengembangkan ilmu pengetahuan bukan semata-mata ilmu pengetahuan biasa tapi juga yang bermanfaat. Salah satunya adalah dengan adanya penerapan iptek di daerah yang membutuhkan bantuan.

Ilmu yang sudah dikembangkan dikemas kemudian diterapkan di daerah bekerjasama dengan LSM atau UKM khususnya dalam pengolahan pasca panen, pembenihan ikan, dan sebagainya.

Sementara dalam rangka hari jadi tersebut Kepala BPPT Marzan A Iskandar, mengatakan BPPT selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pembangunan dan industri teknologi di indonesia.

Marzan melanjutkan cita-cita BPPT menjadikan teknologi sebagai basis dari produk-produk di tanah air. Baik untuk mengolah kekayaan sumberdaya alam maupun untuk meningkatakn industri manufaktur tetap diupayakan karena masih merupakan tema-tema yang sangat relevan bagi bangsa Indonesia.  

Kegiatan HUT juga akan diisi dengan melibatkan masyarakat yang akan dipusatkan di Puspiptek, Serpong dimana akan dilakukan open house fasilitas laboratorium yang dimiliki BPPT untuk masyarakat umum.

Marzan menegaskan ulang tahun BPPT  kali ini menjadi khas karena BPPT sedang secara maksimal memanfaatkan fasilitas yang ada di Puspiptek seperti mengembangkan fasilitas teknologi baru mulai dari Hankam, Energi, Transportasi, dan lain-lain yang akan direvitalisasi.

Peran BPPt dalam mengisi sektor pengembangan industri, Marzan menyebut BPPT telah bekerjasama dengan industri dan lembaga riset dalam maupun luar negeri misal untuk pengembangan obat herbal, meningkatkan bibit pengayaan karet, meningkatkan hilirisasi produk kelapa sawit.

Terkait dengan MP3EI BPPT mendukung peningkatan SDM sebab menurut Marzan BPPT sangat berkepentingan karena disinilah BPPT bisa memberikan kontribusi. BPPT berkepentingan meningkatkan SDM nya semaksimal mungkin agar strategi tersebut dapat mencapai sasaran.
Selain itu lanjut menurut Marzan kesempatan ini juga digunakan untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan peran teknologi dalam pembangunan nasional, daya saing industri, kesejahteraan rakyat Indonesia. *

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author