Kemenristekdikti Dorong Tumbuhnya Jiwa Wirausaha di Kalangan Mahasiswa

Depok, Technology-Indonesia.com – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menggelar Cloud Computing Boot Camp dan Talkshow Kewirausahaan Bukalapak di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok.

Dalam Cloud Computing Boot Camp yang dilaksanakan pada 2 – 4 Mei 2019, di Auditorium Fakultas Ilmu Komputer UI, para peserta dapat meningkatkan keterampilan terkait Cloud Computing atau komputasi awan. Sementara ajang Talkshow Kewirausahaan Bukalapak yang digelar di Balairung UI pada Kamis (2/5/2019) bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

Kepala Seksi Pendidikan Jarak Jauh, Yulita priyoningsih mengungkapkan Talkshow Kewirausahaan merupakan kerjasama antara Kemenristekdikti dengan Bukalapak terkait pemanfaatan hasil-hasil karya mahasiswa yang dibantu Bukalapak untuk distribusi penjualannya.

“Mereka juga menggunakan hasil riset Bukalapak dipakai di perguruan tinggi untuk dikembangkan. Ini merupakan bagian match and link tentang apa yang dibutuhkan industri dengan apa yang harus perguruan tinggi siapkan,” terang Yulita.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Belmawa, Prof. Ismunandar mengatakan, menghadapi tantangan ke depan akan banyak pekerjaan yang sekarang belum ada. Misalnya, zaman dulu belum ada desainer tetapi sekarang berkembang besar

“Kalau pekerjaan belum ada berarti harus diciptakan. Karena itu, ke depan wirausaha itu akan menjadi semakin penting. Kemenristekdikti melalui perkuliahan dan berbagai kegiatan selalu mendorong jiwa wirausaha. Melalui kegiatan tersebut diharapkan semakin tumbuh banyak wirausaha terutama di kalangan mahasiswa,” terangnya.

Menurut Ismunandar, minat mahasiswa terhadap kewirausahaan sudah tinggi tapi harus terus ditingkatkan. Ditjen Belmawa memiliki banyak program untuk membantu mendorong kewirausahaan di mahasiswa.

“Peringatan Hardiknas menjadi momen refleksi dan tantangan baru bahwa kita tidak cukup hanya tahu tentang bidang ilmu masing-masing. Di pendidikan tinggi, Pak Menteri selalu menyebut adanya literasi baru dan jadilah pembelajar seumur hidup,” tutur Ismunandar.

Untuk itu, di era Revolusi Industri 4.0, Kemenristekdikti mendorong adanya pembelajaran jarak jauh melalui mata kuliah online, peningkatan kewirausahaan, dan literasi mahasiswa di era baru. Literasi baru meliputi literasi data dan literasi teknologi.

Mengenai pembelajaran digital, telah dilaksanakan penandatanganan MoU antara Universitas Terbuka (UT) dengan 9 universitas yang akan mengambil mata kuliah online dari UT. Sembilan universitas tersebut adalah Institut Pertanian Bogor (PTB) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Malang (UM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Politeknik Negeri Madiun (PNM), Politeknik Negeri Bandung (Polban).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Bambang Wibawarta mengucapkan terimakasih kepada Kemenristekdikti karena UI dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hardiknas 2019. Selain Cloud Computing Boot Camp dan Talkshow Kewirausahaan Bukalapak, digelar juga upacara bendera yang dipimpin Menristekdikti serta peresmian Gedung Mochtar Riady Social & Political Research Center.

Tantangan ke depan, terangnya, adalah bagaimana menjadikan pendidikan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan nasional melalui riset-riset yang aplikatif dan dapat diaplikasikan di masyarakat maupun industri. “Melalui momen Hardiknas kita bisa merefleksikan diri tentang kemajuan pendidikan dan menetapkan langkah-langkah ke depan untuk kemajuan pendidikan tinggi,” tuturnya.

Dalam Talkshow Kewirausahaan Bukalapak tersebut dilaksanakan peluncuran penyetaraan ijazah luar negeri dengan tanda tangan elektronik. Penerapan tanda tangan elektronik merupakan kerjasama antara Ditjen Belmawa bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk meningkatkanpelayaan publik terkait penyetaraan ijazah lulusan luar negeri dengan penerapan teknologi terkini.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author