Kemenristekdikti Dorong Penguatan Sinergi Lembaga Litbang Unggul Indonesia

Bogor, Technology-Indonesia.com – Negara kelas menengah harus menghasilkan banyak inovasi agar bisa keluar dari perangkap middle income trap. Inovasi bisa dihasilkan lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) yang ada di kementerian, LPNK, industri, perguruan tinggi, maupun di masyarakat.

Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Patdono Suwignjo menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Litbang Pusat Unggulan Iptek (PUI) Tahun 2018 di Gedung Konservasi Kebun Raya Bogor pada Selasa (15/5/2018). Rapat yang digelar oleh Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti berlangsung pada pada 14-15 Mei 2018.

Rapat koordinasi bertujuan memperkuat pemahaman atas mekanisme dan instrumen pembinaan kelembagaan PUI, memperkuat model sinergi PUI pada bidang riset unggulan, dan memperkuat jejaring kelembagaan Lembaga Litbang Unggul PUI dalam upaya meningkatkan produktivitas litbang.

Lembaga litbang yang tergabung dalam PUI merupakan lembaga litbang dari berbagai macam institusi/lembaga meliputi Lembaga Penelitian Kementerian (LPK), Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), perguruan tinggi dan badan usaha dengan fokus unggulan berbeda-beda. Hingga tahun 2018, telah ada 106 lembaga litbang yang tergabung dalam PUI, 48 di antaranya merupakan lembaga litbang yang telah ditetapkan sebagai PUI.

“Saya bangga bisa menyaksikan ada 106 PUI yang hari ini berkumpul dan diskusi menyamakan pandangan, membuat rencana-rencana, termasuk rencana sinergi untuk bisa memaksimalkan inovasi-inovasi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas,” ujar Patdono.

Dengan keberagaman keunggulan dan semakin bertambahnya jumlah lembaga PUI dan sebagai upaya bersama mendukung pencapaian strategi Making Indonesia 4.0, lembaga litbang perlu melakukan revitalisasi dengan melakukan perubahan dari egosystem menjadi ecosystem sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem inovasi yang produktif.

Perubahan ini mencakup aspek koordinasi, interaksi antar lembaga serta integrasi sinergis dari kapasitas yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat produktivitas litbang yang lebih tinggi dalam ekosistem inovasi berkelanjutan.

Tantangan tersebut secara bertahap berhasil dijawab oleh Lembaga Litbang Unggul Indonesia. Lembaga PUI terus memperkuat sinergi dan kerja bersama untuk mengoptimalkan kemampuan dan keunggulan masing-masing lembaga agar dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dan meningkatkan produktivitas litbang serta mencegah terjadinya tumpang tindih riset.

Lembaga Litbang PUI terus melakukan interaksi yang memanfaatkan keunggulan dengan lembaga PUI lainnya, saling dan menguatkan sinergi yang produktif dalam menghasilkan end product yang berbasis demand driven.

Saat ini, telah berhasil terbentuk sinergi berbasis bidang riset unggulan dalam 7 klaster yaitu Pangan Pertanian, Energi, Kesehatan dan Obat, Material Maju, Kemaritiman, Mitigasi Bencana, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Potensi-potensi inovasi lembaga litbang PUI yang bisa dimanfaatkan secara luas sudah banyak. Hampir setiap kluster punya inovasi-inovasi yang sebagian sudah siap untuk dikomersialkan, sebagian masih perlu penanganan lebih lanjut,” tutur Patdono.

Pada rangkaian Rapat Koordinasi PUI ini dilaksanakan Launching Platform Sinergi Litbang Unggul Indonesia yang merupakan langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kontribusi lembaga litbang dalam menjawab isu-isu strategis nasional dan menghasilkan keluaran riset inovatif berbasis demand driven yang relevan dengan kapasitas adopsi pengguna serta kebutuhan dan permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

“Melalui jalinan sinergi yang kuat dan produktif diharapkan lembaga litbang unggul dapat menghilirkan produk risetnya dalam bentuk produk-produk Inovatif sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan juga Launching Indonesia Innovation Day (IID) 2018, penanaman pohon langka hasil riset Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, dan Silaturahim Lembaga Litbang Unggul Indonesia yang merupakan forum interaksi keunggulan dan sinergi lembaga litbang dalam menjawab isu-isu strategis nasional.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author