Perkuat SDM Maritim Indonesia, KIOTEC Gelar Pelatihan Teknologi Survei Kelautan

TechnologyIndonesia.id – Pemerintah Korea Selatan kembali menggelar program pelatihan dalam implementasi proyek Official Development Assistance (ODA) berjudul “Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and the Enhancement of Capacity Building in Indonesia” atau ODA KIOTEC.

Program ini sebagai wujud komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas SDM di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan.

Proyek ini resmi diluncurkan pada 12 Juni 2024 di Busan, Korea Selatan, melalui penandatanganan Pengaturan Pelaksanaan (PP) oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan, sebelumnya Kemenkomarves), BPPSDMKP, Ministry of Oceans and Fisheries (MOF) Korea, Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), dan Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC).

Didanai oleh MOF Korea, ODA KIOTEC berfokus pada pendirian dan pengelolaan pusat pelatihan kelautan di Indonesia serta pengembangan program peningkatan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor kelautan nasional.

Sebagai pengakuan atas kontribusi dalam mendukung pembangunan ilmu kelautan dan penguatan kapasitas SDM, pada Maret 2025, ODA KIOTEC resmi terdaftar sebagai endorsed Decade Action dalam kategori projek dengan judul Korea-Indonesia Ocean Technology Capacity Enhancement Actions (KIOTEC-CEA) di bawah inisiatif United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021-2030).

Endorsement ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat program pelatihan teknis, pendidikan pascasarjana, riset kolaboratif, serta pertukaran peneliti muda (ECOPs) yang mendorong pemanfaatan ilmu kelautan untuk pengambilan kebijakan, dan kolaborasi lintas aktor dalam pengelolaan laut yang berkelanjutan. Melalui keterlibatan ini, proyek KIOTEC-CEA berkontribusi langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Selaras dengan hal tersebut, Pelatihan Peralatan Survei Kelautan kembali diselenggarakan pada 7-10 Juli 2025 di Kantor KIOTEC, Ancol, Jakarta. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan serupa yang telah dilaksanakan pada 24-27 Februari 2025 dan diikuti oleh 40 mahasiswa penerima beasiswa magister ODA KIOTEC, bagian dari program pengembangan kapasitas dalam proyek ini yang sedang menempuh studi di ITB, UGM, UNDIP, dan UNPATTI.

Pada pelatihan kedua ini, para mahasiswa kembali mengikuti kegiatan pelatihan bersama delapan perwakilan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kehadiran peserta dari BPPSDMKP-KKP diharapkan dapat memperluas dampak pelatihan dalam mendukung penguatan kapasitas SDM kelautan secara nasional.

Berbeda dari pelatihan sebelumnya yang berfokus pada teori dan praktik penggunaan Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) dan Conductivity Temperature Depth (CTD), pelatihan kali ini difokuskan pada pemanfaatan Multibeam Echo Sounder (MBES), alat pemetaan dasar laut yang mampu menghasilkan visualisasi topografi bawah laut dalam bentuk tiga dimensi.

Materi pelatihan mencakup pengenalan teori, praktik pengoperasian, pengambilan data, hingga pengolahan data hasil survei.

Dr. PARK Hansan, Manajer Proyek ODA KIOTEC sekaligus Direktur Korea dari MTCRC, menyampaikan bahwa pelatihan ini mencerminkan komitmen bersama dalam membangun kapasitas generasi muda Indonesia di bidang kelautan, memperkuat kerja sama Indonesia-Korea, dan mendukung pembangunan laut berkelanjutan.

“Terdaftarnya proyek ODA KIOTEC dalam inisiatif UN Ocean Decade mencerminkan pengakuan internasional atas kontribusi kita dalam memajukan ilmu kelautan dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan berbasis teknologi,” ujar Dr. PARK.

Sementara itu, Dr. Rudi Alek mewakili Kepala BPPSDMKP mengapresiasi keberlanjutan pelatihan ini dan menekankan pentingnya penguasaan teknologi kelautan bagi generasi muda.

”Pelatihan ini merupakan peluang penting bagi mahasiswa pascasarjana untuk memperdalam pemahaman survei kelautan, sekaligus mencerminkan komitmen Korea Selatan dan Indonesia dalam peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan di bidang tersebut.” ungkap Dr. Rudi Alek.

Sebagai penutup, Bapak Muhammad Mawardi S.Pt, MT, mewakili Deputi Sumber Daya Maritim, Kemenko Pangan menyatakan pelatihan ini membawa topik yang sangat penting bagi perkembangan sektor maritim Indonesia

“Pentingnya pelatihan ini bagi kemajuan sektor maritim Indonesia dan perluasan program ke bidang lain untuk mendorong pengembangan SDM, teknologi, dan inovasi.” ungkap Bapak Mawardi

Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli dari kalangan akademisi dan praktisi, yaitu Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata, dosen dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dikenal sebagai pakar dalam survei hidrografi dan geofisika yang kaya dengan pengalaman pengolahan data Multibeam Echo Sounder (MBES).

Narasumber lainnya adalah Riam Badriana, M.Eng., mantan peneliti ahli Korea-Indonesia MTCRC yang juga memiliki pengalaman mendalam pada survei kelautan berbasis MBES. Sebagai conducting agency dalam proyek ODA KIOTEC, MTCRC turut berperan aktif dalam kegiatan ini dengan menugaskan sejumlah surveyor dan peneliti sebagai pelatih untuk mendampingi seluruh proses pelatihan.

Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kapasitas teknis peserta dalam survei kelautan serta mendorong penerapannya dalam riset dan pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan. Kolaborasi ini juga memperkuat sinergi Korea-Indonesia dalam menghadapi tantangan sektor kelautan melalui pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author