BOGOR – Kebun Raya Bogor (KRB) yang berada di bawah naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) esok hari genap berusia 199 tahun. Dalam peringatan menjelang 2 Abad KRB, LIPI bersama Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali dan Kabupaten Belitung Timur, Bangka-Belitung akan menginisiasi pembangunan kebun raya baru.
Awalnya, seorang botanis asal Jerman, C. G. C. Reinwardt secara resmi mendirikan sebuah Kebun Raya di Kota Bogor dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg pada 18 Mei 1817. Pada mulanya kebun ini digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda.
Namun pada perkembangannya, pendirian KRB menjadi cikal bakal perkembangan ilmu pengetahuan dan wadah bagi ilmuwan terutama bidang botani di Indonesia. Untuk mengembangkan koleksi tanaman yang sesuai dengan iklim di Indonesia, KRB telah membangun beberapa cabang kebun raya lainnya yaitu Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya “Eka Karya” Bali.
Sesuai dengan Perpres nomor 93 tahun 2011 tentang Kebun Raya, LIPI diamanatkan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan teknis atas pembangunan kebun raya di daerah. Kali ini, LIPI akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali dan Kabupaten Belitung Timur, Bangka-Belitung.
“Kerjasama pembangunan kebun raya baru di kedua daerah tersebut merupakan salah satu bukti komitmen LIPI dalam menerapkan iptek kepada masyarakat,” ujar Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain dalam siaran persnya, Selasa (17/5/2016).
Dari target 47 Kebun Raya yang mewakili 47 ekoregion di Indonesia, LIPI bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hingga saat ini telah membina pembangunan dan pengembangan 30 Kebun Raya di Indonesia. “Ini termasuk 5 Kebun Raya di bawah pengelolaan LIPI, yang semuanya sudah ada dalam peta jalan pembangunan kebun raya hingga tahun 2019,” jelas Iskandar.
Selain penandatanganan kerjasama dengan dua KR baru, dilakukan juga penandatanganan perpanjangan kerjasama dengan KR Banua Kalimantan Selatan dan KR Baturraden.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati menyampaikan peringatan HUT KRB merupakan momentum tepat untuk menjalin kerjasama baru di bidang perkebunrayaan. “Kami berharap ada kerjasama lainnya yang dapat meningkatkan kualitas riset dan koleksi KRB akan terus dijajaki dan dijalin lebih luas dengan taraf internasional,” tuturnya.
Dengan tema “Road to Bicentenary – Plants and People in Harmony”, KRB harus terus konsisten menjaga kekayaan bangsa yang secara berkesinambungan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia. ”199 tahun bukan waktu yang pendek. Menyelamatkan dan mengkonservasi flora Nusantara dari kepunahan adalah tugas mulia yang diemban KRB,” imbuh Enny.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya LIPI Didik Widyatmoko mengatakan, upaya penyelamatan flora dalam bentuk kebun raya bukanlah amanah yang ringan. Butuh tekad dan komitmen kuat dari semua stakeholder, terutama dari KRB sendiri.
“Di samping itu KRB sebagai institusi yang melaksanakan pelayanan publik, kami juga dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya. Untuk itu dalam kesempatan peringatan HUT kali ini KRB meluncurkan sarana pelayanan publik “Visitor Center – One Stop Service” untuk memberikan pelayanan dengan akses yang lebih mudah kepada publik.