Bali – Technology-Indonesia.com: Badung dan Denpasar sebagai wilayah utama pariwisata di Bali perlu dukungan menjaga lingkungan bebas sampah. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) pada Sabtu dan Minggu (25-26) di Pantai Bali Coral, Tanjung Benoa, Kuta Selatan dan Pantai Mertasari, Sanur Bali.
Kegiatan melibatkan sekitar 400 orang yang terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI, Polri, SKPD Kabupaten Badung, SKPD Kota Denpasar, LSM, pelajar/mahasiswa, nelayan,Gahawisri, Indonesia Waste Plateform, Trash Hero, dan LSM penggiat sampah yang ada di sekitar Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Kegiatan hari pertama dilaksanakan di Pantai Coral, Benoa yang masuk wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung Dihadiri pula pejabat Kementerian Koordinator Maritim yang diwakili Asisten Deputi Bidang Pendayaan Iptek Kemenko Maritim Nani Hendiarti .
Pelaksanaan GBPL melalui rangkaian kegiatan sosialisasi, edukasi, pelatihan dan pendampingan. “Kegiatan GBPL ini diharapkan dapat memberikan arti penting pelestarian pesisir dan lingkungan bagi masyarakat Badung, Denpasar dan secara khusus serta masyarakat pesisir Indonesia pada umumnya,” ujar Sapta Putra Ginting, Kasubdit Restorasi, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Ditjen Pengelolaan KKP, Sabtu (25/11/2017)
Adanya kegiatan ini, lanjut Sapta, diharapkan dapat memperbaharui kondisi lokasi wisata Badung dan Denpasar menjadi lebih bersih dan indah. Selain itu, lanjut dia, dapat meningkatnya kepedulian semua pemangku kepentingan dan masyarakat, khususnya pelajar, generasi muda dan masyarakat luas atas kelestarian sumber daya pesisir dan laut.
Mengawali kegiatan aksi GBPL di Badung, dilaksanakan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah kepada 30 orang nelayan, anggota Koperasi Segaraning Harum, Gahawisri, dan guru-guru yang ada di Kabupaten Badung.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilaksanakan di Badung Learning Center (BLC), yang merupakan sarana dari Koperasi Segaraning Harum. Koperasi Segaraning Harum ini merupakan binaan dari Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, KKP sejak tahun 2005 melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP),
Kabupaten Badung dan Kota Denpasar merupakan lokasi di Bali yang memiliki berbagai potensi pariwisata, dan hampir seluruh daerahnya telah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata.
Terdapat objek wisata bahari di Kabupaten Badung yang sudah terkenal di luar negeri, seperti Pantai Jimbaran, Pantai Samuh, Legian, dan salah satunya adalah Pantai Tanjung Benoa. Begitu juga di Kota Denpasar, terdapat beberapa objek wisata seperti Pantai Sanur, Pantai Semawang, Pantai Segara Ayu, dan Pantai Merthasari.
Kawasan wisata tentunya dipadati sarana penunjang. Di Badung terdiri dari restoran 966 buah, rumah makan 513 dan bar sebanyak 370. Sementara hotel bintang sebanyak 155 buah, hotel melati 521 buah, pondok wisata 775 buah, kondotel 50 buah, rumah sewa sebanyak 40 buah. Seluruh sarana yang ada di Badung tersebut melayani wisatawan dalam negeri maupun mancanegara yang pada tahun 2010 berjumlah 2.493.058 wisatawan kemudian meningkat 36% pada tahun 2015 menjadi 3.994 .384 wisatawan.
“Gerakan Bersih Pantai dan Laut yang dilaksanakan ini hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya penyadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Peningkatan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda dapat juga dicapai melalui peningkatan pemahaman dan pengetahuan akan pesisir dan laut,” paparnya.