Korea – Indonesia MTCRC Gelar Kuliah Umum Teknologi Penginderaan Jauh dan Satelit Laut untuk Tingkatkan Riset Kelautan Indonesia

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi kunci untuk mengelola lautan Indonesia yang luas secara efektif.

Direktur Korea Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) Dr. PARK Hansan menyampaikan hal tersebut dalam kuliah umum berjudul ‘General Lecture on Remote Sensing, Ocean Satellite, and Case Application’ di Hotel Aryaduta, Jakarta pada 6-9 Desember 2022. Kuliah umum sebelumnya telah dilaksanakan pada Agustus 2022.

Kuliah umum tersebut digelar untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek Official Development Assistance (ODA) berjudul “Pembentukan Sistem Aplikasi Pengelolaan Perairan Indonesia Menggunakan Satelit Geostasioner Korea”.

Proyek ODA dilaksanakan oleh Kementerian Samudera dan Perikanan Republik Korea, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Korean Hydrographic and Oceanographic Agency (KHOA), Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) yang merupakan lembaga resmi Korea sebagai pelaksana Proyek ODA bersama dengan Korea-Indonesia MTCRC.

Dr. PARK berharap melalui kegiatan kuliah umum ini para peserta dapat meningkatkan pengetahuannya di bidang penginderaan jauh, satelit laut dan aplikasi kasus termasuk aplikasi pada bidang kemaritiman mereka, yang selanjutnya dapat digunakan untuk meningkatkan riset kelautan Indonesia dan pengembangan kebijakan maritim.

Pada kuliah umum kali ini materi yang diberikan berfokus pada pelatihan mengenai penggunaan dan pemanfaatan data satelit di bidang kelautan mulai dari teori hingga metode aplikasi aktual, dengan berbagai subtopik mengenai penggunaan data satelit dan penginderaan jauh untuk pemantauan ekosistem, akuakultur, perikanan, dan oseanografi.

Kuliah umum dan pelatihan kali ini dilaksanakan selama 4 hari dengan 3-4 sesi kelas setiap harinya. Sebanyak 6 pembicara ahli diundang dari berbagai institusi terkait, antara lain Prof. Sam Wouthuyzen, Dr. Eng. Martiwi Diah Setiawati, dan Rizki Hanintyo M.Sc. dari Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), Dr. Eng. Masita Dwi Mandini Manessa dari Universitas Indonesia, Dr. Danar Guruh Pratomo dari Institut teknologi Sepuluh Nopember, dan Prof. Dr. Nurjanna Nurdin  dari Universitas Hasanuddin.

Acara ini dilaksanakan secara hybrid dengan total peserta 107 yang hadir baik secara daring maupun luring dari berbagai institusi seperti BRIN, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Universitas Diponegoro, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Udayana, Institut Pertanian Bogor, dan lainnya.

“Remote sensing merupakan alat yang efektif dan efisien yang dapat digunakan untuk memonitor perairan secara efektif dan efisien” menurut Prof. Sam Wouthuyzen pada General Lecture yang ia berikan.

Mr. JEON, Ketua department pelatihan dan survey MTCRC mengatakan dengan diadakannya dua mata kuliah umum teori satelit laut tahun ini diharapkan dapat menjadi peluang yang dapat memberikan mata kuliah pelatihan satelit laut yang lebih profesional. Pihaknya berencana memperluas partisipasi peserta pelatihan, menambah konten pelatihan, dan mengundang pakar.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat menjadi landasan untuk menyelesaikan masalah maritim yang terjadi di perairan Indonesia dan membina para ahli-ahli kelautan,” ujar Mr. JEON.

Korea-Indonesia MTCRC juga berharap dengan diselenggarakannya kuliah umum dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia khususnya di bidang kemaritiman melalui satelit laut dan penginderaan jauh, serta dapat mengimplementasikan proyek ODA yang sedang berjalan dengan baik.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author