PT. Martina Berto, Tbk Gandeng Clariant Pasarkan Produk Inovatif Ke Pasar Global

Jakarta,Technology-Indonesia.com – PT. Martina Berto, Tbk menjalin kerjasama dengan Clariant untuk memasarkan 12 produk inovatif PT. Martina Berto, Tbk dengan memanfaatkan jaringan internasional Clariant. Kerja sama ini merupakan upaya untuk mempromosikan ekspor produk-produk domestik dari Indonesia ke pasar global.

Kolaborasi antara PT. Martina Berto, Tbk dan Clariant didasari antusiasme kedua perusahaan untuk mengintensifkan pasar hilir dengan meningkatkan daya saing produk yang dicanangkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dalam berbagai kesempatan, Menristekdikti Mohamad Nasir terus mendorong penelitian yang dibutuhkan industri untuk menghasilkan inovasi guna memaksimalkan hasil penelitian sebagai fokus bisnis utama mereka.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe mengatakan, pihaknya telah melakukan kerja sama dua tahun lalu dengan Martha Tilaar Group dengan melakukan penelitian 12 produk inovatif.

“Penelitian ini dilakukan Martha Tilaar bersama dengan beberapa perguruan tinggi, lembaga litbang, termasuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan ini akan kita kembangkan terus,” kata Jumain usai menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT. Martina Berto, Tbk dan Clariant di Jakarta, Senin (1/10/2018). Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Direktur PT. Martina Berto, Tbk, Kunto Widarto dan Head of Business Unit Industrial and Costumer Specialities Clariant Asia Pasific Francois Bleger.

Indonesia memiliki kekayaan alam terbesar kedua di dunia setelah Brasil namun belum dimanfaatkan secara optimal. Martha Tilaar Group memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sehingga menghasilkan produk berkualitas hasil inovasi anak bangsa yang memiliki nilai ekonomi.

Konsistensi dan inovasi atas produk-produk kosmetik dilakukan dengan menggali kearifan budaya lokal dan meriset secara serius berbagai TOKA (Tanaman Obat, Kosmetik dan Aromatik), aneka buah dan bunga. Tanaman-tanaman tersebut dikembangkan melalui Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar.

Produk-produk baru telah dikembangkan, termasuk inovasi ekstrak buah Langsat dan bunga kembang sepatu (Hibiscus), yang digunakan sebagai formula produk Sariayu Putih Langsat, Ekstrak Cabai, Ekstrak Kemangi, Ekstrak Jambu biji,Ekstrak Meniran, Ekstrak Remujung, Ekstrak Pegagan, Ekstrak Jeruk Purut, Ekstrak Tebu, Ekstrak Manggis, Ekstrak Delima, Ekstrak Java Complex dan Ekstrak Oxi Complex.

Selain sebagai sarana pelestarian, KaDO yang memiliki lebih dari 650 spesies tanaman TOKA juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan lingkungan dalam budidaya organik, proses pasca-panen untuk komunitas petani yang dibantu Martha Tilaar. Untuk melengkapi fasilitas penelitian, KaDO dilengkapi Klinik Herbal bersama dengan pabrik tanaman obat dan ekstrak (yang telah menerima sertifikasi CPOTB dan ISO-9001) yang terintegrasi di area yang sama.

Tak hanya itu, Martha Tilaar Innovation Center (MTIC), PT. Martina Berto, Tbk bekerja sama dengan Kemenristekdikti setiap 5 tahun sejak 2007 rutin menyelenggarakan RISTEKDIKTI-MTIC Award. Penghargaan ini merupakan upaya memotivasi peneliti agar dapat memadukan pengetahuan leluhur, teknologi, sumber daya alam Indonesia.

Melalui MTIC, PT. Martina Berto, Tbk mengembangkan dan memproduksi bahan aktif alami yaitu Ekstrak Berto yang menggunakan hasil sumber daya alam Indonesia, baik untuk kebutuhan internal maupun untuk ekspor. Kegiatan ini merupakan upaya mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor karena hampir 35% bahan baku yang digunakan untuk produksi kosmetik di dalam negeri merupakan bahan baku impor.

Dengan penandatanganan perjanjian ini, Clariant akan menjadi distributor Specializes in Cosmetics & Herbal Products bahan-bahan ekstrak yang dihasilkan PT. Martina Berto, Tbk. Clarian akan memanfaatkan sumber daya globalnya untuk membantu produk-produk inovatif PT. Martina Berto mengakses pasar global.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author