TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. St. Morita Farma telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempercepat inovasi di bidang riset dan pengembangan obat, serta kosmetik berbahan alam.
Menindaklanjuti MoU tersebut, BRIN menerima kunjungan PT. St. Morita Farma di Serpong pada Rabu (09/04/2025). CEO PT. St. Morita Farma, Maruap Siahaan menyampaikan, kunjungan tersebut menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk mempercepat inovasi pada sektor kesehatan dan kecantikan.
“Selain itu juga mendorong pemanfaatan hasil riset menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Sinergi antara dunia riset dan industri akan menjadi kunci dalam menciptakan produk berbahan alam yang aman, efektif, dan berstandar tinggi,” ujar Maruap.
Dirinya percaya, sinergi antara dunia riset dan industri akan mempercepat lahirnya produk-produk berbahan alam yang aman, efektif, dan berstandar tinggi.
Kunjungan ini untuk membahas langkah-langkah konkret dalam implementasi kerja sama, termasuk perencanaan riset bersama. Kemudian pertukaran data ilmiah, serta potensi pengembangan produk inovatif berbasis sumber daya alam Indonesia.
Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, Sofa Fajriah menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk mendukung strategi BRIN dalam memperkuat ekosistem riset berbasis kemitraan industri.
Hal senada disampaikan Koordinator Direktorat Penguatan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Lisman Suryanegara, bahwa BRIN memiliki fasilitas laboratorium dan peralatan yang sangat memadai untuk mendukung inovasi industri berbasis riset.
Menurutnya, beberapa peralatan yang dimiliki BRIN merupakan teknologi tinggi yang potensinya belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui skema kemitraan ini, industri dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki BRIN untuk mempercepat pengembangan produk.
Lisman menyampaikan bahwa kerja sama antara BRIN dan PT. St. Morita Farma menjadi contoh nyata bagaimana riset dan industri dapat bersinergi, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Di samping itu juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Semoga kolaborasi ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sektor kesehatan dan kecantikan di Indonesia,” terang Lisman.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk segera membentuk tim teknis gabungan yang akan menyusun rancangan kerja sama riset lebih lanjut. Langkah ini diharapkan menjadi model kerja sama yang dapat mempercepat transformasi hasil riset, menjadi produk inovatif yang dapat memperkuat kemandirian industri farmasi dan kosmetik nasional. (Sumber brin.go.id)
BRIN Gandeng PT. St. Morita Farma Kembangkan Obat dan Kosmetik Berbahan Alam
