Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menjalankan ibadah puasa dengan lancar dengan kondisi tubuh tetap fit dan bugar menjadi harapan setiap muslim. Mengatur pola makan sehat saat berbuka dan sahur ternyata menjadi kunci penting untuk menjaga tubuh tetap prima selama berpuasa.
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dian Caturini Sulistyoningrum mengungkapkan berpuasa dengan kondisi tubuh tetap bugar dan sehat dapat dicapai dengan melakukan pengaturan nutrisi yang optimal dan manajemen waktu makan yang baik, terutama saat waktu berbuka dan sahur.
“Saat puasa jendela makan menjadi terbatas dari jam 6 sore-4 pagi. Di waktu terbatas ini bagaimana kita bisa mengoptimalkan nutrisi masuk ke tubuh yakni dengan mengatur asupan gizi tepat saat buka dan sahur,”paparnya dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (17/5/2018).
Saat berbuka dianjurkan memulai dengan minum air putih untuk merehidrasi tubuh setelah lebih dari 12 jam berpuasa. Selain itu mengkonsumsi kurma yang memiliki kandungan gula alami dan sumber serat sehingga bisa dengan cepat memulihkan energi.
“Saat buka jangan buru-buru makan, segera penuhi asupan cairan baik dari air putih, jus buah, buah maupun makanan yang kaya cairan dan serat,” tutur lulusan master dari The University of British Columbia, Vancouver, BC, Canada ini.
Saat buka sebisa mungkin menghindari minuman bergula karena bisa menaikkan kadar gula dengan cepat dan menyebabkan rasa lelah serta kantuk. Hindari juga minuman bersoda yang justru memicu keinginan minum terus menerus karena dehidrasi dan kafein yang meningkatkan produksi urine sehingga menaikkan frekuensi buang air kecil.
“Kurangi juga makanan berlemak tinggi, makanan yang digoreng, dan yang mengandung kadar garam tinggi karena makanan asin justru membuat orang mudah haus,” jelasnya.
Tidak hanya saat berbuka, mengatur pola makan di waktu sahur juga tidak kalah pentingnya sebagai energi untuk memenuhi kebutuhan seharian berpuasa. Saat sahur asupan kalori perlu diperbanyak dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang bisa diperoleh dari makanan seperti ubi, singkong, jagung, nasi merah, dan roti gandum.
“Pilih sumber karbohidrat dengan serat tinggi karena makanan tersebut dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga bisa menahan lapar lebih lama. Penuhi juga makanan tinggi protein dan lemak sehat kala sahur,” tuturnya.
Sama halnya saat berbuka, Dian menganjurkan untuk mengurangi makanan asin dan berminyak karena akan cepat menyebabkan rasa lapar di siang hari. Hindari juga minuman yang mengandung soda dan kafein.
Selama puasa tubuh tetap membutuhkan asupan air putih minimal 2 liter atau 8 gelas per hari untuk menghindari dehidrasi. Asupan air saat puasa bisa dijaga dengan mengatur konsumsi air dengan minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur.
Selain menjaga pola makan saat buka dan sahur, olahraga dengan pas dan sesuai porsi tetap dapat dilakukan saat puasa untuk menjaga badan tetap fit. Namun Dian mengingatkan olahraga dilakukan sesuai porsi masing-masing orang di waktu dan yang tepat dan cara yang benar. Olahraga yang disarankan adalah olahraga ringan seperti jalan kaki, sepeda statis, dan aqua fit. Olahraga dapat dilakukan menjelang waktu berbuka dan setelahnya.
“Prinsipnya puasa tetap boleh berolahraga , tetapi disesuaikan dengan porsi masing-masing agar tidak meningkatkan dehidrasi,” pungkasnya.