BRIN dan LPPM Unsoed Teliti ISPA dan OMA pada Anak di Banjarnegara

TechnologyIndonesia.id – Para Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melalui Fakultas Biologi dan Fakultas Kedokteran, berkolaborasi melakukan penelitian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Otitis Media Akut (OMA).

Kolaborasi penelitian yang didukung oleh Dinas Kesehatan, Kabupaten Banjarnegara tersebut dilakukan dengan pengambilan sampel dari pasien anak penderita ISPA dan OMA, pada Sabtu (13/1/2024) di wilayah Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBM Eijkman) BRIN Dodi Safari mengatakan, target sampel yang diambil sebanyak 400 sampel anak terdiri dari 200 sampel anak sehat dan 200 anak penderita ISPA/OMA yang akan dibandingkan sampelnya kemudian.

Dodi menjelaskan bahwa Otitis Media Akut (OMA) adalah penyakit menular pediatrik dan berdampak signifikan penatalaksanaan OMA. OMA bersifat polimikrobial dan diawali infeksi virus Infeksi Saluran Pernapasan Atas akut (ISPA).

“Komplikasi virus ISPA dengan bakteri patogen akan meningkatkan risiko OMA, sehingga koinfeksi bakteri Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae nontypeable (NTHi) akan mengakibatkan prognosis yang buruk,” terang Dodi dikutip dari laman brin.go.id pada Rabu (17/1/2024).

Dodi mengungkapkan, di Indonesia, data spektrum virus dan bakteri patogen penyebab OMA masih terbatas, sehingga menjadi permasalahan serius dalam prediksi prevalensi etiologi virus patogen OMA pada anak-anak.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, studi terdahulu pada Human rhinovirus, merupakan virus yang dominan ditemukan pada anak usia 7-12 tahun dengan OMA di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.

Respiratory Syncytial Virus (RSV), Bocavirus, virus Influenza A, dan virus Parainfluenza ditemukan pula pada anak-anak dengan OMA. Demikian pula, bakteri S. pneumoniae dan NTHi menjadi penyebab utama OMA.

Dodi menjelaskan bahwa dalam kolaborasi penelitian dengan LPPM Unsoed, peran PRBM Eijkman BRIN adalah membantu dalam pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel dari pasien ISPA dan OMA untuk deteksi bakteri dan virus dengan pendekatan molekuler dan genomic (Whole Genome Sequencing).

“Disamping itu, membantu peningkatan kapasitas pemeriksaan virus dan bakteri di laboratorium Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto,” tutur Dodi.

Sementara Tim Peneliti dari Fakultas Biologi dan Fakultas Kedokteran Unsoed memberikan teknik pemeriksaan dengan metode endoskopi portable untuk mendiagnosa penyakit OMA kepada tenaga kesehatan setempa sehingga akan terlihat dengan jelas gendang telinga pasien penderita ISPA.

Sebagai informasi, kolaborasi penelitian antara BRIN dan Unsoed tersebut merupakan tindak lanjut dari Lokakarya Penelitian Fundamental Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DR TPM) Kemdikbudristek) yang dihelat di Banjarnegara pada September 2023. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author