JAKARTA – Sebuah sistem berbasis cloud telah diterapkan untuk akuntansi ritel. Sistem ini siap dengan fitur unik multiple outlet (franchise ready). Jutaan UKM di Indonesia akan terbantu dengan sistem ini. Sistem tersebut diperkenalkan PT Turboly Teknologi Indonesia dan dirilis Kamis (17/3/2016).
Sistem ini merupakan jawaban bagi jutaan pengusaha kecil dan menengah di Indonesia yang baru memulai dalam mengembangkan bisnis mereka. Selama ini mereka menghadapi kesulitan mendapatkan sistem akuntansi yang tepat, terjangkau, untuk mempercepat bisnis mereka tumbuh.
Platform turboly.com memungkinkan setiap outlet berfungsi seperti anak perusahaan independen dan bisa menghasilkan laporan keuangan (laba/rugi) terpisah untuk mengevaluasi keuntungan setiap outlet. Semua ini terintegrasi secara baik dan dapat terlihat secara langsung (real time) pada dashboard kantor pusat.
“Turboly.com didesain dari awal dengan pemikiran yang paling cemerlang untuk mempercepat usaha pelangan kami,” ujar Santoso Suratso selaku CEO Turboly.com. Dijelaskan, para pendiri Turboly memiliki pengalaman puluhan tahun untuk memberi kontribusi maksimal dalam perencanaan dan pembuatan software akuntansi yang cocok dengan situasi keuangan dan peraturan perpajakan di Indonesia.
Santoso mengungkapkan, para pendiri utama Turboly.com adalah: Budi Pranoto/Komisaris – Pensiunan PT Astra Otopart, Presiden Direktur dengan pengalaman puluhan tahun dalam mengatur multiple perusahaan di bawah grup Astra – perusahaan grup otomotif terbesar di Indonesia dengan lebih dari puluhan ribu karyawan. Santoso Suratso/CEO – dengan lebih dari 20 tahun pengalaman direktur di perusahaan distributor teknologi, termasuk Kodak, Apple Computer, dan juga direktur salah satu perusahaan pengembang aplikasi mobile terbesar di Indonesia – Mahoni.com.
Romi Hartanto/CTO – dengan lebih dari 15 tahun pengalaman sebagai Direktur Proyek Programming dengan status programmer ban hitam di berbagai perusahaan besar di Australia. Menurutnya, saat ini terjadi perubahan besar di industri teknologi, dari membeli program yang mahal, menjadi sistem sewa pakai (SaaS – Software as a Service). Keuntungan yang jelas dirasakan konsumen, yaitu daripada mengeluarkan biaya yang sangat besar di depan, konsumen dapat membayar biaya bulanan yang jauh lebih kecil. Turboly.com menawarkan sistem ini untuk semua pengguna di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia sekarang lebih menekankan kepatuhan pajak terhadap semua perusahaan; sistem turboly.com akan memudahkan jutaan perusahaan untuk memenuhi keperluan itu dengan mudah. Karena tanpa sistem yang benar seperti yang kami tawarkan, akan sulit sekali bagi perusahaan untuk bisa memonitor penjualan, inventaris, cash-flow, dll., terutama bila perusahaan tersebut memiliki multi-outlet di berbagai tempat. Kesalahan bisa timbul dari pencurian inventaris, ketidak jelasan uang setoran, dan kesalahan pajak karena tidak memiliki sistem yang tepat. Dengan biaya hanya Rp 299 ribu per bulan per outlet, pengusaha akan mendapatkan keuntungan dan laporan yang cepat dan akurat. Langanan kami banyak yang bersaksi bahwa tanpa Turboly mereka tidak memiliki kontrol dan malah berpotensial rugi juta-jutaan per bulan,” kata Santoso.
Data Kadin Indonesia menyebutkan, ada lebih dari 50 juta UMKM yang beroperasi di Indonesia dan pihak Turboly.com memprojeksikan bahwa dalam 10 tahun, jutaan perusahaan mikro akan berkembang menjadi perusahaan kecil dan medium. Hal ini menjadi potensi yang cukup besar bagi sistim akuntansi berbasis cloud. Bisnis ini akan menjadi industri yang sangat besar melebihi puluhan triliun Rupiah.
“Ada pemakai Turboly yang hanya mulai dengan beberapa outlet, dan bisnis mereka berkembang sekarang sudah menjadi 40 outlet di seluruh Indonesia. Mereka sangat takjub dengan kemampuan dan fleksibilitas Turboly dalam penanganan situasi multi-outlet dan multi-lokasi. Penghematan waktu dan karyawan dari efisiensi Turboly jelas sangat menguntungkan. Dengan live dashboard direksi dapat melihat pergerakan penjualan setiap outlet setiap saat,” jelas Santoso. (laksmi)