HarukaEdu Dukung IWIC 2015 Melalui Kelas Online Technopreneurship

HarukaEdu mendukung penyelenggaraan The 9th Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) 2015 melalui kelas online technopreneurship. Sebagai salah satu startup di bidang pendidikan online/e-learning, HarukaEdu tergerak untuk memberikan pengetahuan dan ilmu mengenai technopreneurship melalui program kelas online yang dapat diikuti siapa saja secara gratis.

“Indosat sebagai penyelenggara IWIC tertarik untuk menggunakan kelas online ini sebagai sarana membantu peserta untuk meningkatkan kualitas ide dan proposalnya,” ujar Co-founder Haruka Edukasi Utama, Novistiar Rustandi.

IWIC 2015 resmi dibuka pada 13 Juni 2015 dan akan berakhir pada November 2015. Konsep dasar IWIC adalah mencari talenta terbaik dari seluruh Indonesia dari bidang teknologi informasi dalam bentuk kompetisi. Selain penajaman pada inovasi, IWIC 2015 akan mengasah jiwa entrepreneurship peserta dengan menggandeng beragam pihak yang bisa mengasah jiwa kewirausahaan.

HarukaEdu akan memberikan dukungan dalam bentuk mentoring technopreneurship cuma-cuma pada calon peserta IWIC 9 selama empat minggu. Sebanyak  100 orang pendaftar pertama akan mendapatkan materi dan mentoring bagaimana mencari ide startup, melakukan riset potensi pasar, dan bagaimana membuat pitch startup.  Calon peserta bisa mendaftar melalui http://web.harukaedu.com/iwic9/

Novistiar akan mengawal para peserta secara langsung untuk dapat menguasai pembahasan hingga akhirnya diharapkan dapat menghasilkan pitch menarik. Beberapa technopreneur andal turut membagikan pengalaman dalam membangun startup. Mereka antara lain Andy Zain, Managing Partner Mountain SEA Ventures; Ariadi Anaya, Managing Director jobsDB; Geraldine Oetama, Executive Director Skystar Ventures; Steven Vanada, Vice President CyberAgent Ventures; Takahiro Suzuki, General Manager CyberAgent Ventures; Dessy Aliandrina dan Jonathan Gultom, Dosen Surya University; dan lain-lain

Mentoring akan dilaksanakan secara online dengan beragam materi berupa video, konsultasi online melalui live chat satu minggu sekali dan forum diskusi.

Peserta harus bisa menemukan masalah besar yang mempengaruhi kehidupan orang banyak untuk kemudian menawarkan ide/solusi. Ide tersebut juga harus memiliki potensi bisnis yang baik dan besar. “Peserta harus dapat merangkum masalah, ide dan solusi tersebut dalam sebuah proposal yang ringkas namun jelas,” kata Novistiar.

Tahun 2015 ini adalah kali ke-2 HarukaEdu mendukung IWIC dalam bentuk kelas technopreneurship untuk para peserta.Tahun 2014 sebanyak 215 orang mengikuti kelas online technopreneurship, di mana mereka melalukan self-pace learning tanpa ada mentoring selama tujuh minggu.

“Kami berharap dapat membantu para peserta dalam meningkatkan kualitas proposal yang masuk dan mengantarkan salah satu peserta menjadi pemenang  IWIC 9. Semoga lebih banyak generasi muda Indonesia yang berbakat, tertarik untuk menjadi technopreneur andal,” harap Novistiar.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author