Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kemajuan teknologi menghasilkan beragam terobosan baru di berbagai lini kehidupan. Di dunia pendidikan, platform pembelajaran MonsoonSIM (Monsoon Simulation) mengenalkan metode sistem pengajaran secara pengalaman langsung (immersive experiential learning model) menggunakan Robot.
MonsoonSIM menambah Robot untuk melengkapi cara pengajaran secara pengalaman langsung tentang konsep dan proses bisnis bagi pembelajar dengan berbagai latar belakang, seperti siswa SD hingga mahasiswa S3, karyawan hingga pimpinan organisasi atau perusahaan. MonsoonSIM memiliki 350 konsep bisnis yang lengkap. Teroboson robot ini akan menambah nilai bagi para pembelajar untuk meningkatkan pemahaman mereka terkait bisnis.
Lima robot yang diluncurkan adalah Jonbot, Oxibot, Anibot, Linbot dan Polbot. Tiap robot memiliki karakter yang berbeda. Jonbot memiliki kepintaran pada bagian produksi dan layanan pelanggan (customer service). Oxibot memiliki kemampuan dalam semua aspek bisinis. Anibot memiliki kemampuan seimbang di berbagai aspek bisnis, namun lemah di pelayanan pelanggan. Linbot memiliki kepintaran pada bagian produksi. Sementara Polbot memiliki kepintaran di bagian human capital management dan layanan pelanggan.
Abdy Taminsyah, Pendiri MonsoonSIM mengungkapkan ketika menggunakan MonsoonSIM dalam simulasi bisnis, robot-robot ini dapat diskenariokan menjadi bagian dari tim dan sebagai pihak yang berlawanan dengan pembelajar. Robot-robot ini memiliki kemampuan menganalisa pasar, beradaptasi dan membawa transaksi bisnis untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan secara virtual.
“Para pendidik di Indonesia kini dapat memperoleh manfaat disrupsi teknologi untuk transformasi dalam bidang pendidikan melalui metode pengajaran dengan memberikan pengalaman secara langsung,” ungkap Abdy saat Peluncuran Robot MonsoonSIM di Jakarta, Kamis (22/3/2018)
MonsoonSIM telah digunakan oleh 42 institusi pendidikan dan 26.461 pembelajar dari seluruh dunia. Institusi pendidikan di Indonesia yang menggunakan MonsoonSIM antara lain Telkom Professional Certification Center, Podomoro University, Universitas Indonesia, Indonesian Banking School, Universitas Budi Luhur, Universitas Internasional Semen Indonesia, Politeknik App Jakarta, Politeknik Atip Padang, Swiss German University, IT & B Campus, Universitas Kristen Maranatha, ESQ Business School, Universitas Serang Raya, Universitas Esa Unggul, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Pasundan Bandung, dan Universitas Hasanuddin. MonsoonSIM juga telah digunakan oleh beberapa universitas ternama di Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, Australia, dan Hongkong.
“Saya yakin robot ini merupakan terobosan baru dan akan membantu metode sistem pengajaran secara pengalaman langsung. Analisa hasil simulasi dengan robot akan memudahkan pengajar dalam memberikan arahan tentang konsep dan logika bisnis di dunia nyata. Robot dapat menggantikan posisi lawan secara virtual jika pembelajar belum memiliki rasa percaya diri untuk melawan pembelajar lain. Selain itu, robot dapat dijadikan mitra virtual dalam memahami konsep dan logika bisnis melalui MonsoonSIM,” jelas Abdy yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam pengembangan aplikasi bisnis dan software enterprise.
Sertifikat ujian berdasarkan MonsoonSIM telah diakui SAP Southeast Asia sejak 2015 bagi seluruh perguruan tinggi di Asia Tenggara. MonsoonSIM juga memiliki kompetisi MoonsoonSIM tingkat internasional yang diselenggarakan tiap tahun dan telah disponsori oleh SAP Southeast Asia sejak tahun 2015.