Jakarta, Technology-Indonesia.com – PT WIR Asia Tbk (WIR Group) – Perusahaan berbasis teknologi augmented reality, virtual reality dan artificial intelligence terkemuka di AsiaTenggara kembali hadir keempat kalinya di ajang World Economic Forum (WEF) 2023 yang akan digelar di Davos 16 – 20 Januari 2023. Kementerian Investasi/BKPM kembali mendaulat WIR Group untuk menghadirkan teknologi interaktif di Indonesia Pavilion sebagai side event WEF 2023 yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia bersama dengan Kadin di Davos pada 2023.
Pada kesempatan ini WIR Group berkolaborasi dengan PT Eigerindo Multi Produk Industri, sebuah perusahaan yang menaungi brand EIGER Adventure, penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia yang akan segera membuka toko offline pertamanya di Swiss.
Dalam keterangan pers tertulisnya, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan menuturkan kolaborasi ini dilaksanakan karena perusahaan lokal anak bangsa ini memiliki nilai kompetitif global yang mampu membangun landasan bagi berbagai sektor untuk mengadopsi teknologi digital.
“Kami memiliki kepercayaan pada WIR Group, sebagai perusahaan pengembang teknologi dan juga mitra yang dapat diandalkan untuk memberikan contoh kesuksesan pengembangan teknologi tinggi oleh Indonesia,” ujar Nurul pada Selasa (10/1/2023).
Dalam WEF Davos 2023 kali ini, WIR Group dan juga EIGER mendorong akselerasi ekonomi digital serta mendukung pelaksanaan rencana strategis pengembangan ekosistem perekonomian digital Indonesia,” lanjutnya
Chief Sales and Marketing WIR Group, Gupta Sitrus menegaskan pada kesempatan kali ini perusahaannya akan menunjukkan kepada dunia kekuatan pengembangan teknologi digital serta prospek digital transformasi Indonesia, antara lain dengan menampilkan cuplikan teknologi interaktivitas dan pengaplikasiannya untuk seluruh sektor industri terutama retail, edukasi, properti,dan lainnya
“Kami merasa terhormat kembali dipercaya mengisi Indonesia Pavilion di ajang WEF 2023,” imbuhnya. Selain itu ia menuturkan bahwa interaktivitas adalah aspek penting dari teknologi modern, dan sepertinya menjadi kebutuhan masa depan.
Seiring kemajuan teknologi, ada kemungkinan kita akan melihat semakin banyak perangkat dan sistem interaktif yang mampu merespons masukan manusia dengan cara yang lebih alami dan intuitif. “Interaktivitas ini seperti halnya pendekatan teknologi dan kemajuan signifikan dalam interaktivitas termasuk virtual dan augmented reality serta artificial inteligence” ujar Gupta.
Dia juga mengatakan tahun ini WIR Group membawa tema The Future of Interactivity, hadirnya teknologi interaktif ini memungkinkan pengguna terlibat dengan konten digital dengan cara yang lebih alami, intuitif dan impresif. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten digital dengan cara yang lebih impresif dan nyata, menggunakan isyarat, perintah suara, dan bentuk interaktivitas lainnya.
Ditempat yang sama, CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri, Christian H. Sarsono menjelaskan, hadirnya EIGER pada World Economic Forum 2023 di Davos menjadi lompatan besar bagi Eiger, sekaligus upaya transformasi digital seperti yang telah digaungkan pemerintah di seluruh industri.
“Eiger menyambut baik upaya pengembangan adopsi teknologi digital pada industri ritel. Hal ini diwujudkan EIGER dengan bergabung pada ajang multinasional di World Economic Forum 2023,” ujar Christian.
Dia juga menegaskan dengan hadirnya Eiger pada WEF 2023 sekaligus menjadi langkah persiapan Eiger menuju pembukaan toko pertamanya di Swiss. Nantinya toko offline di Swiss dan akan dibuka secara resmi pada Maret 2023.
“Nama Eiger terinspirasi dari nama gunung di Swiss yaitu Gunung Eiger. Kami pun terinspirasi dengan standar kualitas tertinggi yang menjadi bagian dari kehidupan warga Swiss. Atas dasar itulah, langkah EIGER membuka toko di Swiss akan menjadikan kami terus meningkatkan standar kualitas produk di level tertinggi,” ujarnya.
Marketing General Manager Eiger, Riadi Suwarno menambahkan kerja sama dengan Grup WIR sebagai langkah strategis menyambut Web 3. “Eiger berangkat dari O2O yaitu Offline to Online. Bermula dari dua alat mesin jahit, kita saat ini sudah menjajaki pengalaman digital dari toko offline ke marketplace online,” jelas Riadi.
Riadi mengungkapkan nantinya pada Indonesia Pavilion di Davos, Eiger akan menampilkan demo untuk pembukaan ritel fisik pertama di Interlaken, Swiss.”Dengan WIR, kita akan eksplor dan kita juga menyambut Web3. Nanti itu yang akan kita lakukan di Davos sama-sama,” pungkas Riadi. (Amytasari)