IPv6 Switch ON Summit Dorong Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Untuk menunjang era Smart City dan Internet of Things terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara diperlukan fondasi kuat bagi infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satunya melalui peralihan dari teknologi IPv4 ke IPv6 Enhanced.

Peralihan dari teknologi IPv4 ke IPv6 Enhanced ini diharapkan menandai percepatan perkembangan aplikasi dan perangkat berbasis IPv6 yang mendukung lompatan-lompatan transformasi digital ke depan di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Penerapan teknologi IPv6 Enhanced kembali digaungkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui gelaran ‘IPv6 Switch ON’ di Grand Hyatt Hotel, Jakarta pada 10 Oktober 2022.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan tren transformasi digital telah berlangsung dan akan meningkat secara eksponensial di berbagai sektor. Karena itu perlu dukungan kuat dan melibatkan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, asosiasi industri dan operator.

Gelaran konferensi IPv6 Switch On ini diinisiasi oleh Asioti (Asosiasi IoT Indonesia) dengan menampilkan demo live jaringan IOH (Indosat Ooredoo Hutchison) dan edukasi IPv6 enhance yang didukung oleh Huawei.

“Saya percaya inisiatif ini akan memberikan keyakinan kita untuk menghadapi tantangan dan mengarahkan pada strategi transformasi digital yang lebih baik,” tutur Ismail.

Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari mengatakan, kesiapan infrastruktur TIK didukung dengan implementasi teknologi dan ekosistem yang mutakhir merupakan kunci kesuksesan transformasi digital.

“Konferensi ini menjadi tonggak penting kolaborasi antar pemangku kepentingan yang mendukung IPv6 Switch On yang akan memberikan dampak pada user experience yang lebih baik,” lanjutnya.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno menambahkan kesiapan ekosistem industri TIK merupakan syarat fundamental bagi transformasi digital. Melek digital sekaligus user experience menjadi pendorong utama bagi layanan digital yang berdampak bagi akselerasi ekonomi digital.

Menurutnya, IPv6 Enhanced dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan keyakinan yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan konektivitas yang masif dan cerdas di masa kini dan masa yang akan datang.

Menurut Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (Asioti) Teguh Prasetya, saat ini ekosistem industri telah siap dengan sejumlah perangkat IOT telah memenuhi standar IPv6 dan jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Infrastruktur TIK yang siap IPv6 akan menciptakan kesempatan lebih banyak dan masif untuk transformasi digital di masa mendatang.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys mengatakan industri selular terus berkembang mengikuti tuntutan pelanggan dan ekosistem. Meningkatkan kualitas layanan digital menjadi bagian terpenting untuk mendukung bisnis yang sehat terus tumbuh secara berkesinambungan.

“Harapannya, gelaran IPv6 Switch On ini dapat menjadi momentum untuk memanfaatkan berbagai terobosan dalam pengunaan IPv6 Enhanced untuk menghasilkan beragam layanan yang berkualitas bagi transformasi digital di masa depan,” tutur Merza.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif Angga mengatakan penetrasi internet menjadi target utama dan prasyarat dasar bagi individu, korporasi dan sektor industri.

“Konektivitas akan meluas dan masif melampaui populasi menuju perangkat-perangkat cerdas yang terhubung dengan internet. Teknologi menjadi faktor untuk memenuhi prasyarat dan penggelaran IPv6 Switch On sebagai momentum kesiapan ekosistem,” kata Muhammad Arif.

Ketua IPv6 Forum ETSI, IPE, Prof. Latif Ladid menyampaikan, adopsi IPv6 dalam infrastruktur TIK menjadi tren global yang tidak bisa dihindari. Banyak negara mendorong pengembangan IPv6 dan masuk dalam rencana strategisnya.

“IPv6 Enhanced merupakan salah satu landasan utama yang akan membantu digitalisasi semua industri dan mendorong perkembangan ekonomi digital. Kolaborasi semua pihak baik pemerintah, para asosiasi, para operator, akademisi dan penyedia teknologi akan mempercepat adopsi IPv6 di industri TIK,” terang Prof Latif.

Director of Business Strategy Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi mengatakan IPv6 Enhanced menjadi faktor kunci untuk memperkuat konektivitas, kecerdasan dan reliabilitas dari infrastruktur TIK untuk bisa menyajikan pengalaman layanan digital yang lebih baik.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author