Depok, Technology-Indonesia.com – Sebanyak 530 mahasiswa dari berbagai universitas antusias mengikuti Cloud Computing Boot Camp di Auditorium Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (UI) Depok pada Kamis (2/5/2019). Dalam ajang yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) ini, para peserta bisa meningkatkan keterampilan terkait Cloud Computing atau komputasi awan.
Acara yang berlangsung pada 2 – 4 Mei 2019 ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Acara ini mendapat dukungan dari Amazon Web Services (AWS) melalui AWS Educate yang menyediakan konten pembelajaran bagi siswa dan pendidik untuk memperoleh keterampilan komputasi awan terbaru.
Dirjen Belmawa, Prof. Ismunandar mengatakan perkembangan teknologi saat ini telah menjadikan dunia lebih dekat tanpa batas melalui cloud, big data dan era internet of things (IoT). Perkembangan pesat inovasi dan disrupsi teknologi telah mengarah pada penciptaan lapangan kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya.
“Cloud Computing Boot Camp ini menjadi awal dari banyak inisiatif pendidikan yang akan datang. Kami berusaha untuk membangun generasi di Indonesia yang mengerti teknologi, mampu menjadi technopreneur dan pengusaha pemula,” tuturnya.
Mahasiswa dan lulusan dari UI maupun universitas lain akan mendapat manfaat dari pelatihan intensif selama hampir 30 jam pembelajaran yang menggabungkan pelatihan yang dipimpin instruktur dan praktik langsung menggunakan AWS Cloud. Kegiatan akan diakhiri dengan AWS GameDay, kompetisi cloud-skill bagi para peserta untuk menerapkan pembelajaran baru untuk memecahkan serangkaian tantangan yang terkait dengan skenario kehidupan nyata.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI, Dr. Mirna Adriani mengatakan era Revolusi Industri 4.0 akan meningkatkan kebutuhan untuk menguasai teknologi cloud computing, karena saat ini makin banyak para pebisnis yang menggunakannya untuk memajukan layanan.
“Di Cloud Computing Boot Camp ini, siswa akan mendapatkan informasi yang berguna tentang teknologi cloud AWS terbaru. Kami berharap boot camp ini akan membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga mereka menjadi siap di masa depan,” lanjutnya.
Kepala Seksi Pendidikan Jarak Jauh, Yulita priyoningsih mengungkapkan bahwa Cloud Computing Boot Camp merupakan bagian dari program inovasi pembelajaran digital. Salah satu bentuk pelaksanaan program tersebut adalah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan pada mahasiswa dan dosen
Pada kesempatan tersebut, Yulita menekankan bahwa para peserta mengikuti kegiatan ini setelah mendaftar secara online tanpa dipungut biaya. Begitu juga kegiatan Ditjen Belmawa yang lainnya. Sebab, beberapa kali ada pihak yang tidak bertanggungjawab mengadakan kegiatan mengatasnamakan Ditjen Belmawa dengan memungut biaya kepada calon peserta.
Menurut Yulita, boot camp sejenis pernah dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2018. Jumlah peserta Cloud Computing Boot Camp 2019 sekitar 530 mahasiswa dari perguruan tinggi wilayah Jakarta dan Jawa Barat. “Target peserta sebenarnya 250 mahasiswa, tapi yang datang 530 mahasiswa berarti antusias peserta luar biasa,” pungkasnya.
